Artinya, “Imam As-Syafi’i berkata, ‘Tiada yang beruntung dalam menuntut ilmu kecuali orang yang mengejarnya secara total.’” (An-Nawawi, Al-Majmu': 33). Menurutnya, banyak orang lalai terhadap Surat Al-Ashr, terutama dalam kaitannya dengan menuntut ilmu. Banyak orang melewatkan waktu percuma tanpa menuntut ilmu.Ilmu merupakan kunci kesuksesan seseorang baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itulah, ilmu memiliki kedudukan mulia dalam Islam, di mana Islam menyeru kepadanya dan menguatkan urgensi akan hal tersebut (Zaidan, Uṣûl al-Dakwah, 17). Terkait urgensi ilmu ini, Imam Al-Syafi’i pernah berkata:
Pada dasarnya menuntut ilmu itu sangat penting karena sesungguhnyailmu adalah kehidupan dan cahaya. Selain itu ilmu merupakan kebutuhan primer melebihi kebutuhan badan kepada makanan, dalam sehari hanya dua kali.kebutuhan manusia kepada ilmu sangatlah banyak, sebanyak jumlah nafas, karena setiap nafasnya dibutuhkan iman dan hikmah.
Seorang penuntut ilmu itu tidak boleh merasa cukup, karena ilmu itu luas sehingga Allah memerintahkan untuk selalu meminta tambahan ilmu. Kisah Nabi Musa meminta tambahan ilmu Seorang penuntut ilmu jika semakin bertambah ilmunya maka bertambah juga wawasannya tentang keutamaan dan kedudukan ilmu. Dalam menuntut ilmu hendaknya diawali dengan niat. Syekh Al-Zarjuni dalam kitabnya Ta'limul Muta'allim menekankan niat dalam menuntut ilmu itu harus didasari keikhlasan. Menuntut ilmu dilakukan