Padavideo ini Ki Sabrang Alam menjelaskan tentang Cara Memilih Benda Pusaka, Keris Pusaka, Benda Bertuah, Mustika Bertuah dan Pakar Spiritual yang Watch Now. Mengupas Keris, Manfaat Dan Pamor Keris - Pusaka Keris Indonesia ciri ciri orang yang mempunyai khodam pendamping
Ilustrasi Keris Surakarta PB VII – Keris-Keris tangguh Surakarta PB terkesan sangat gagah dan berwibawa dengan ukuran bilah lebih panjang jika dibandingkan dengan Keris Jawa era khas Keris Surakarta, yaitu bentuk bilahnya terkesan anggodong pohung menyerupai bentuk daun singkong dan ujungnya yang mbuntut tumo seperti ekor kutu rambut.Rata-rata ukuran bilah Keris tangguh PB lebih panjang dari Keris tangguh Mataram dan Majapahit yang rata-rata panjang bilahnya hanya sekitar 33 - 35 cm, sedangkan ukuran panjang bilah Keris tangguh Surakarta sekitar 35 - 38 panjang, bilah Keris tangguh Surakarta kebanyakan juga lebih tebal dari bilah Keris pada umumnya serta gemuk di tenganya menyerupai tubuh kadal bunting ngadal meteng.Bentuk gonjonya agak melengkung dan bagian sirah cecaknya tidak begitu meruncing pada ujungnya. Sedangkan gulu meled dan wetengannya berukuran pada Keris-Keris tangguh Surakarta rata-rata bercorak rumit, lembut dan biasanya merata di seluruh permukaan bilah untuk pamor miring pada Keris-Keris tangguh Surakarta bisa dikatakan sangat rapi dan jalur pamornya tidak bertindihan satu sama lainnya sehingga membuat penampilan Keris PB terlihat semakin gaya Surakarta memiliki pamor yang cukup beragam, tapi yang paling banyak dijumpai adalah pamor Wos Wutah, Pendaringan Kebak, Ron Genduru, Wengkon Isen, Koro Welang dan Lar memiliki ciri khas pada bentuk bilah dan pamornya, ada juga beberapa detil yang menjadi ciri khas Keris PB, contohnya posisi dho-nya yang sangat wangun elok dan pas berurutan membentuk greneng yang Keris luk biasanya bentuk luk-nya rengkol sarpo nglangi atau seperti ular yang sedang berenang. Dan pada dhapur Keris yang memakai kembang kacang biasanya bentuknya nggelung Surakarta yang memakai tungkakan sudutnya mbeung tidak lancip dengan ekor gonjo yang melebar. Gandik Keris Surakarta tidak terlalu miring dan lekukan di atasnya tidak terlalu karya Empu zaman Kerajaan Surakarta lama rata-rata mutrani dhapur-dhapur yang terkenal pada masa sebelumnya seperti dhapur Sengkelat, dhapur Naga, dhapur Parungsari dan bahkan Keris-Keris Kalawijan yang jumlah luknya lebih dari bisa disimpulkan bahwa Keris tangguh Surakarta sebenarnya hanya mutrani atau membuat ulang bentuk dari Keris-Keris yang sudah ada dari tangguh-tangguh sebelumnya. Tapi meskipun hanya mutrani, Keris tangguh PB memiliki ciri garap yang khas yang berbeda dengan Keris-Keris tangguh Keris pada masa Paku Buwono II hingga Paku Buwono IV, pada bagian pesinya selalu ada tanda palang + dan ditengah bilahnya terdapat besi sebagai penguat, khususnya Keris karya Empu Brojoguno. Maka tidak heran jika Keris Brojoguno bisa menembus koin tersebut berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh bilah Keris sehingga menjadikan Keris Brojoguno lebih kuat dari Keris yang lain. Hal itu bukan karena ujungnya yang runcing, tapi karena bilahnya di isi besi sehingga menjadi sangat masa PB IV hingga PB IX, bentuk Keris Surakarta terkesan mbangkek atau memiliki bangkekan pinggang atau nggodong yang lahir pada masa PB IV sampai PB IX memiliki ukuran bilah yang lebih panjang dari Keris-Keris tangguh sebelumnya sehingga banyak yang termasuk kategori Corok Keris besar karena ukuran panjang bilahnya melebihi ukuran panjang bilah Keris pada masa PB X, ukuran bilah Keris Surakarta kembali dibuat menjadi lebih pendek, kurang lebih panjangnya sekitar 34 - 35 cm seperti ukuran bilah Keris pada logam Keris tangguh Surakarta PB juga lebih bagus dibanding Keris-Keris lain, terutama bahan pamornya karena wilayah Surakarta memiliki bahan pamor meteor yang kualitasnya sangat masa sebelum PB IX banyak Empu Keris yang menggunakan besi malela sebagai bahan pembuatan Keris. Tapi mulai PB IX hingga PB XII, bahan Keris Surakarta banyak yang menggunakan bale lumur, yaitu besi dari meriam yang rusak atau bale lumur kemungkinan karena salah pengucapan dari kata baltimore, sebuah kota di Inggris yang pada masa silam merupakan pusat pembuatan senjata termasuk Surakarta memang terkenal dengan kualitas pamornya yang bagus. Warna pamor Keris Surakarta lebih cerah, lebih detil dan memenuhi seluruh permukaan bilahnya karena Surakarta atau wilayah Solo memiliki banyak cadangan bahan pamor berkualitas, salah satunya adalah batu meteor yang jatuh di kawasan Prambanan pada zaman PB tangguh PB, terutama PB IX dan sesudahnya lebih banyak yang berpamor Pendaringan Kebak, Udan Mas dan Wengkon karena pada masa itu sudah tidak lagi dalam masa peperangan dimana situasi dan kondisi Keraton sudah mulai tenang dan perekonomian sudah lebih tertata sehingga Keris-Keris pada masa itu lebih banyak yang dibuat dengan pamor-pamor kerejekian atau yang melambangkan sedikit informasi tentang ciri-ciri dan kelebihan Keris tangguh PB Surakarta yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasih
Pamor: Mengambang, Kurang Mantap. Ciri Keris Tangguh Pajang. Kesan Besi : Besinya Keputih-Putihan, Bajanya Kurang. Pamor : Putih Bersinar Dengan Jelas. Ciri Besi Keris Tangguh Bali. Ukuran Bilah Besar Dan Panjang, Lebih Besar Dari Ukuran Keris Jawa, Kesan Besi : Besi Berkilau. Pamor : Besar Halus Dan Berkilau. Baca Juga : Mustika Alam Ghaib.
Sleman Sulit mencari empu keris di zaman sekarang. Begitu juga dengan keris yang indah serta bertuah. Maklum, pembuat keris klasik nyaris punah. Adalah Ki Empu Djeno Harumbrodjo yang bertahan dan bisa dibilang satu-satunya empu di Tanah Jawa. Kini, pria yang menurut silsilah adalah keturunan ke-15 Empu Supa pada zaman Kerajaan Majapahit abad XIII hanya mengukir dan mengisi keris. Sedangkan proses menempa dan menghasilkan keris diberikan pada putranya. Sebab, nyaris seluruh keahlian empu yang yang tinggal di desa Gatak, Sleman Yogyakarta 15 km barat Yogya itu, telah diwariskan pada putranya, Sungkowo. Keris bagi masyarakat Jawa tak sekadar alat perang. Sebilah keris menjadi ekspresi dari makna-makna keindahan sebuah karya seni. Keris juga memiliki makna tersendiri bagi kehidupan orang Jawa. Dahulu, hidup lelaki Jawa dianggap sempurna jika memiliki sebilah keris yang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. Keindahan keris terletak pada pamor atau guratan ornamen keperakan yang ada di bilahnya. Dalam khasanah keris terdapat ratusan bentuk pamor yang masing-masing memiliki nama tersendiri. Sekar Glagah, Beras Wutah, Ron Genduru atau Blarak Sineret adalah sebagian kecil nama pamor itu. Sedangkan keris dibuat dari besi, nikel, dan baja. Tak jarang pembuat keris menggunakan meteorit yang mengandung unsur titanium. Nilai keris semakin tinggi dan ada "isi"-nya jika dihasilkan dengan kemampuan batin. Sebilah keris awalnya hanyalah berupa potongan besi dan nikel yang disatukan melalui proses pembakaran dan penempaan. Besi dibakar membara dan memanjang. Hingga ukuran tertentu, besi panas itu dilipat menjadi dua. Selanjutnya ditempa kembali. Proses yang sama dikerjakan berulang hingga mencapai jumlah lipatan yang diinginkan. Semuanya tergantung model atau tangguh, sebutan yang lazim dikenal. Untuk memperoleh tangguh Blambangan, diperlukan sekitar 16 lipatan. Sedangkan tangguh Mataram membutuhkan 256 lipatan. Tangguh Sendang Sedayu harus terdiri dari lipatan. Setelah mencapai jumlah yang diinginkan, besi tempaan itu disisipkan sebilah baja sebagai penguat. Membuat keris klasik memang lama dan harus konsentrasi penuh sambil melakukan puasa penuh. Untuk memproduksi keris seperti itu bisa memakan arang kayu jati sekitar 50 karung, besi 12 kg, setengah kilogram baja, dan 100 gram pamor. Setelah menjadi keris, beratnya hanya sekitar satu kilogram karena menyusut akibat pemanasan dan penempaan tadi. Selanjutnya, lempengan dibentuk sesuai keris yang diinginkan. Pada dasarnya, keris memiliki bentuk lurus atau berkelok yang dikenal dengan istilah keris Luk. Empu Djeno kerap turun tangan pada tahap pengikiran untuk mendapatkan guratan-guratan besi nikel bakal pamor. Sebab, untuk itu diperlukan kejelian. Jika tak hati-hati, pamor akan hilang terkikis. Keindahan keris akan kentara setelah dibasuh larutan arsenikum yang dicampur jeruk nipis. Guratan-guratan pamor kian jelas. Dengan demikian, sebuah keris telah lahir. Memang, membuat keris seperti itu memakan waktu yang tak singkat. Dalam setahun, Ki Empu Djeno bisa menghasilkan dua keris. Puluhan keris bertuah telah dihasilkan oleh Empu Djeno. Hasil karyanya tersebar di seluruh penjuru dunia. Tak sedikit wisatawan mancanegara mengagumi hasil buah tangannya. Sebilah keris bisa bernilai hingga puluhan juta rupiah. Tapi, untuk memilikinya ada syarat-syarat tertentu. Ada keris untuk petani, orang muda, kerabat raja , dan raja. Menurut Empu Djeno hanya raja yang bisa memiliki semua keris. Kini, Empu Djeno menginjak umur 74 tahun. Tapi, putra bungsu yang mewarisi keahlian sang ayah Empu Supowinangun itu tetap menekuni profesi itu. Dia bertekad terus bergelut untuk melestarikan budaya yang tak ternilai itu. Umurnya Empu Djeno telah senja namun hasil ciptaannya tak akan terkikis oleh cakrawala zaman.TNA/Tim Potret* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
12Ciri ciri orang punya ilmu pengasihan. Ciri ciri orang punya ilmu pengasihan yang pertama, Jika anda amati secara saksama, pasti orang itu akan melakukan ritual-ritual tertentu yang terlihat aneh bagi kita orang awam.mungkin ini sering dilakukan malam dupa atau kembang dan sejenisnya. Sering diam-diam merapalkan mantra
Daftar Isi 1. Parang Taawu 2. Keris Pusaka Emas Aru Palaka 3. Tombak Meantu'u Tiworo Liya 4. Sumpitan 5. Pedang dari Sulawesi Tenggara 6. Kinia Perisai Makassar - Sulawesi Tenggara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beberapa suku. Suku-suku besar di Sulawesi Tenggara memiliki senjata tradisional dengan ciri khasnya dari laman Kemdikbud, terdapat tiga suku terbesar di wilayah Sulawesi Tenggara. Di antaranya adalah Suku Tolaki, Suku Buton dan Suku tersebut mewariskan senjata yang dulunya dipakai oleh leluhur mereka sebagai alat berperang dan perlindungan diri. Senjata tradisional tersebut juga biasa sebagai alat berburu dan bercocok tanam. Senjata ini berperan penting dan sebagai simbol bentuk keberanian mereka di zaman prasejarah. Meskipun sudah ada sejak zaman dahulu, senjata ini tidak kalah dengan senjata-senjata buat yang penasaran, berikut detikSulsel telah merangkum daftar senjata tradisional Sulawesi Parang TaawuSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Parang Tawu Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuDikutip dari Prosiding Seminar Internasional Kebahasaan dan Kesastraan Kantor Bahasa Provinsi Maluku sub pembahasan 'Sejarah Dan Kebudayaan Suku Buton, Sulawesi Tenggara', Parang Taawu dulunya merupakan pusaka bertuah masyarakat suku Mekongga yang mendiami wilayah Kabupaten Taawu atau Parang Taawu pada zaman dahulu digunakan dalam peperangan oleh raja-raja atau Tamalaki Panglima Perang. Pada masa kini, senjata tradisional Sulawesi Tenggara tersebut biasa digunakan sebagai alat bantu oleh para khas Parang Taawu adalah bentuknya yang pendek dengan ukuran 50 cm dan terbuat dari besi. Bagian hulu atau pegangannya terbuat dari kayu yang keras dan ujungnya bercabang Keris Pusaka Emas Aru PalakaKeris Pusaka Emas Aru Palaka dok. Budaya IndonesiaKeris Pusaka Emas Aru Palaka merupakan senjata tradisional Sulawesi Tenggara yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Dulunya keris ini digunakan oleh Sultan dan Raja untuk berperang dengan jarak ini hanya dimiliki oleh salah satu para pembesar di masa pemerintahan Raja Liya atau Lakina Liya yang berkuasa. Dia bertugas mengamankan dan mengatur semua hasil tanaman rakyat atau tanaman sara yang berada di wilayah pesisir khas senjata tradisional ini adalah bentuknya yang Tombak Meantu'u Tiworo LiyaSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSenjata tradisional Sulawesi Tenggara berikutnya adalah Meantu'u Tiworo Liya. Senjata ini dulunya kerap digunakan sebagai alat berperang jarak ini terbuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan. Senjata ini memiliki bagian tangkai dari bambu atau kayu keras sebagai untuk perang jarak jauh Fungsi tombak juga biasanya digunakan berburu binatang. Senjata Tombak Meantu'u Tiworo Liya adalah milik salah satu pembesar di masa pemerintahan Raja Liya atau Lakina SumpitanSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSumpitan merupakan senjata tradisional Sulawesi Tenggara yang termasuk salah satu jenis senjata jarak jauh. Senjata ini dikenal sangat yang dikenal dengan nama Sipet atau dalam bahasa sehari-hari disebut Sumpit ini sering dipakai untuk berburu hewan di ini berbentuk panjang dengan lubang di tengahnya. Seperti senapan, Sumpitan ini dipakai untuk menembakkan pelontar Sumpitan ini hanya dari hembusan napas. Meskipun begitu, senjata ini tidak bisa diremehkan karena kecepatan jarum pelurunya bisa menyamai jarum-jarum yang ditembakkan dibubuhi racun ganas, maka akan sangat mematikan. Orang yang terkena pelurunya bisa tak bernafas dalam waktu yang relatif Pedang dari Sulawesi TenggaraSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSenjata tradisional Sulawesi Tenggara berikutnya adalah pedang dari Sulawesi Tenggara. Senjata ini merupakan salah satu jenis senjata jarak dari Sulawesi Tenggara ini memiliki kemampuan ketika dicabut dari pedang ini serupa dengan bentuk pedang pada umumnya. Senjata tradisional ini umumnya dibuat dari besi tulang, kuningan, dan Kinia PerisaiSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Kinia Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuDilansir dari jurnal Universitas Halu Uleo berjudul 'Senjata Tradisional Kinia Perisai Bentuk, Struktur dan fungsi Bagi Etnis Tolaki di Sulawesi Tenggara', senjata Kinia biasanya dipakai oleh kaum pria sebagai alat pertahanan para ksatria dalam berperang. Senjata ini umumnya digunakan oleh kalangan raja mokole/bokeo, bangsawan anakia, dan para ksatria Tamalaki dan Tadu.Etnis Tolaki adalah salah satu dari beberapa etnis lainnya yang memiliki perisai yang dikenal dengan sebutan Kinia. Bentuk perisai ini dirancang untuk pertarungan jarak dekat karena perisai lebih bebas untuk digerakkan serta tidak menutupi berbentuk persegi empat panjang dan sedikit melengkung atau membusur. Panjang senjata ini sekitar 60-75 cm dan lebar 20-30 bagian dalam Kinia terdapat gagang tempat pegangan. Sementara itu, di pinggiran bagian luar diukir niukiri atau nipati-pati dengan hiasan pinetobo atau pinengisi olipa yang berguna untuk melindungi bagian tubuh dari serangan musuh. Simak Video "Dataran yang Terangkat, Kisah Puncak Khayangan Wakatobi " [GambasVideo 20detik] urw/alk
CiriCiri Keris Semar Kuncung Penakluk Lawan Jenis Jimat Ageman Semar Kuning salah satu benda bertuah yang tergolong pusaka gaib langka. Energi yang terkandung dalam Keris ini adalah murni bersumber berasal dari karunia Tuhan yang Maha Esa, yang sesudah itu diolah oleh Dewi Gayatri kekuatan yang beliau miliki.
- Awal diciptakannya Keris pusaka pada dasarnya adalah untuk menunjang kesaktian, kekuasaan dan kewibawaan pemiliknya. Penggunaannya yang digenggam merupakan simbol dari kepanjangan tangan sehingga bentuknya dibuat besar dan panjang. Keris-Keris yang bentuknya agak kecil dan lebih pendek dari Keris-Keris pada umumnya biasanya dibuat untuk kaum perempuan, misalnya untuk istri bangsawan dan untuk rohaniawan atau untuk para sesepuh masyarakat. Karena Keris dibuat untuk tujuan mendampingi pemiliknya, maka dalam pembuatannya pasti sifat-sifat fisik dan sifat-sifat keghaibannya akan disesuaikan dengan sifat-sifat dan kepribadian dari calon juga Karakter/sifat Keris menurut sosok ghaib/khodamnya Dengan demikian masing-masing Keris Jawa yang dibuat untuk orang Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur karakteristiknya juga mengikuti sifat-sifat umum dari perwatakan masyarakat dari daerah masing-masing Keris itu dibuat. Berikut ini sifat-sifat Keris pusaka dari daerah asal pembuatannya • Keris Jawa Barat Keris Tangguh Pajajaran Jawa BaratBaca juga Ciri-ciri Keris tangguh PajajaranSecara umum, keilmuan kesaktian dari Jawa Barat sangat mengedepankan sifat keilmuan yang tinggi dan watak keilmuan yang keras. Contohnya - Ilmu pukulan Ilmu pukulan dari Jawa Barat bersifat ampuh dan mematikan/menghancurkan lawan secara fisik. - Ilmu pertahanan tubuh Ilmu pertahanan tubuh dari Jawa Barat benar-benar bisa menjadikan tubuh pemiliknya kebal dari senjata tajam. Dengan ilmu-ilmu kesaktian tersebut maka orang yang menguasai ilmu tersebut akan di anggap sebagai orang yang sakti/digdaya karena ilmu kesaktiannya dapat terlihat secara kasat mata. Sejalan dengan sifat keilmuannya, Keris-Keris yang berasal dari Jawa Barat dibuat dengan sifat/karakter yang keras dan panas serta memiliki aura yang angker/menakutkan, sehingga walaupun hanya dilihat sekilas saja akan terasa bahwa Keris-Keris dari Jawa Barat memiliki hawa ghaib yang begitu keras. Dari sisi fisik, Keris-Keris dari Jawa Barat tantingan bilahnya agak berat, ukurannya besar dan panjang, penempaan logamnya kurang matang, logam bilahnya agak kasar karena pori-pori logamnya besar, sehingga akan menyerap banyak minyak ketika Kerisnya diminyaki. Bentuk fisik Keris seperti itu cocok untuk di isi energi khodam yang sifat energinya besar dan berat, berhawa keras, berwibawa dan angker. • Keris Jawa Timur Keris Tangguh Majapahit Jawa TimurBaca juga Ciri-ciri Keris Majapahit dan keistimewaannyaSecara umum keilmuan dari Jawa Timur juga mengedepankan sifat keilmuan tingkat tinggi dengan watak keilmuan yang keras, tetapi tidak sekeras keilmuan dari Jawa Barat. Bisa dikatakan jika keilmuan dari Jawa Timur sifatnya lebih halus tetapi tajam. Contohnya - Ilmu pukulan Walaupun ilmu pukulannya bersifat mematikan/menghancurkan, tetapi lebih halus dan energinya lebih tajam, efeknya merusak tubuh bagian dalam atau menembus ilmu kebal/pagaran ilmu ghaib lawan. - Ilmu pertahanan tubuh Walaupun ada juga ilmu pertahanan tubuh Jawa Timur yang benar-benar bisa menjadikan pemiliknya kebal terhadap serangan senjata tajam, tetapi kebanyakan sifatnya sebagai ilmu ketahanan tubuh dari serangan fisik, aji-aji dan tenaga dalam serta perlindungan dari serangan ilmu ghaib. Sejalan dengan sifat keilmuannya, Keris-Keris yang berasal dari Jawa Timur dibuat dengan sifat/karakter yang halus tetapi berenergi tajam, berwibawa tetapi tidak angker/menakutkan, sehingga jika dilihat sekilas akan terasa bahwa sekalipun Keris-Keris tersebut berenergi tinggi, tetapi tidak terlihat angker/menakutkan, melainkan terkesan anggun dan berwibawa serta terasa kandungan hawa ghaib energinya yang sangat tajam. Tapi tidak semua jenis Keris dari Jawa Timur berenergi tajam, karena hanya Keris-Keris yang tuah utamanya untuk kesaktian saja yang memiliki energi tajam. Dari sisi fisik, Keris-Keris dari Jawa Timur umumnya memiliki bentuk bilah lebih ramping dan tantingannya ringan, penempaan logamnya matang, logam bilahnya lebih padat dan halus karena pori-pori logamnya kecil dan rapat, sehingga tidak menyerap banyak minyak ketika Kerisnya diminyaki. Bentuk fisik Keris seperti itu cocok untuk di isi energi khodam yang sifat energinya lebih tajam, berhawa keras, tetapi berwibawa. • Keris Jawa Tengah Keris Tangguh Mataram Jawa TengahBaca juga Ciri-ciri dan karakter Keris tangguh Mataram Senopaten, Mataram Sultan Agung, dan Mataram AmangkuratSecara umum, keilmuan dari Jawa Tengah tidak menonjolkan sifat keilmuan yang tinggi dan watak keilmuan yang keras, tetapi lebih menekankan pada sifat keilmuan yang "dalam" dan bersifat "menindih" kesaktian lawan atau bersifat menundukkan/menenggelamkan/memusnahkan keilmuan lawan yang tinggi. Sangat jarang kita mendengar nama-nama orang sakti dari Jawa Tengah, karena seseorang yang menganut filosofi keilmuan dari Jawa Tengah, walaupun sakti dan berilmu tinggi seringkali tidak kelihatan sebagai orang yang sakti atau berilmu, karena perwatakannya didasari oleh filosofi kebatinan Jawa yaitu "mendhem jero", tetapi kharisma perbawa keilmuannya akan dapat dirasakan oleh sesama orang yang berilmu tinggi, sehingga mereka akan saling menghormati dan menjaga jarak. Contohnya - Ilmu pukulan Walaupun ilmu pukulan dari Jawa Tengah juga bersifat menghancurkan, tetapi sifatnya lebih lembut dan tidak menonjolkan serangan yang mematikan, atau lebih bersifat mengalahkan dengan melumpuhkan atau bersifat menindih/menundukkan lawan. - Ilmu pertahanan tubuh Walaupun ada juga ilmu pertahanan tubuh Jawa Tengah yang benar-benar bisa menjadikan pemiliknyanya kebal terhadap senjata tajam, tetapi kebanyakan ilmunya hanya bersifat sebagai ilmu ketahanan tubuh dari serangan fisik, aji-aji dan tenaga dalam, serta perlindungan dari serangan ilmu ghaib. Sejalan dengan sifat keilmuannya, Keris-Keris yang berasal dari Jawa Tengah juga dibuat dengan sifat/karakter yang halus, tetapi berenergi besar dan bersifat "menindih" kesaktian lawan, tidak terlalu menonjol wibawanya, tidak angker/menakutkan, sehingga banyak orang yang terkecoh menganggap jika Keris-Keris tersebut kosong isinya dan lemah "angsarnya", karena memang tidak terasa aura wibawanya dan juga tidak terasa getaran energinya. Sekalipun Keris-Keris tersebut berkesaktian tinggi dan berenergi besar, tetapi tidak terlihat angker atau berwibawa dan tidak terasa kandungan hawa ghaibnya, tetapi bagi orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan tingkat tinggi dan peka rasa batinnya, mereka akan dapat merasakan getaran energi ghaibnya yang besar dan berat walaupun dari jarak yang cukup jauh, bahkan sebelum Keris-Keris tersebut ada di hadapan mereka. Bahkan banyak praktisi supranatural atau orang-orang yang memiliki ilmu ghaib dan kepekaan batin, mareka sadar diri dan memilih untuk tidak berurusan dengan Keris-Keris dari Jawa Tengah karena Keris-Keris tersebut dapat "menindih" dan memusnahkan/melumpuhkan keampuhan ilmu ghaib yang mereka miliki. Banyak Keris-Keris dari Jawa Tengah, terutama untuk jenis Keris lurus yang bisa dijadikan sebagai Keris Tindih untuk meredam aura panas atau sifat galak dari Keris-Keris lain. Dari segi fisik, jika dibandingkan dengan Keris-Keris dari Jawa Timur biasanya Keris-Keris dari Jawa Tengah tantingan bilahnya lebih berat, ukurannya lebih besar dan lebih tebal, penempaan logamnya kurang matang, logam bilahnya lebih kasar karena pori-pori logamnya lebih besar, sehingga akan menyerap lebih banyak minyak ketika Kerisnya diminyaki. Bentuk fisik Keris seperti itu cocok untuk di isi energi khodam yang sifat energinya besar dan berat, berkharisma dan berwibawa, tetapi halus tidak angker/menakutkan. Bentuk fisik Keris dari Jawa Tengah memiliki kemiripan dengan bentuk fisik Keris-Keris dari Jawa Barat, tetapi kebanyakan Keris-Keris dari Jawa Tengah bilahnya lebih ringan, ukurannya lebih pendek dan lebih ramping, penempaan logamnya lebih matang, logam bilahnya lebih halus karena pori-pori logamnya lebih kecil, sehingga lebih sedikit menyerap minyak ketika Kerisnya diminyaki dibandingkan Keris dari Jawa Barat yang menyerap lebih banyak juga Minyak khusus perawatan pusaka dan khodam pusaka Kondisi fisik Keris yang dituliskan di atas berdasarkan asumsi dari Keris-Keris tua/sepuh yang sampai sekarang kondisi fisiknya masih utuh terjaga karena selalu dirawat dan terjaga pemeliharaannya sejak Keris-Keris tersebut dibuat sampai sekarang, sehingga jika sekarang didapati Keris-Keris tua jaman dulu yang masih utuh dan baik kondisi fisik dan logamnya, maka bisa diperkirakan apakah Keris teraebut berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah atau dari Jawa Timur. Ciri-ciri Keris dari segi fisik dan penempaan logamnya di atas pada masa sekarang sering dianggap sebagai kualitas penempaan logam dan seni dari sang Empu Keris dalam membabar Keris buatannya, sehingga ada yang mengatakan jika masing-masing Empu Keris memiliki ciri penempaan Keris yang berbeda, ada bagus, matang, dan berkualitas dan ada yang sebaliknya. Tetapi pada masanya dulu semua bentuk fisik Keris dan penempaan logamnya di atas tidak semata-mata karena kualitas dari kemampuan penempaan logam dan seni dari sang Empu saja, karena sebenarnya masing-masing pembuatan Keris dan penempaannya dilakukan oleh sang Empu berdasarkan kecocokkan karakteristik jenis sosok ghaib yang nantinya akan masuk mengisi Kerisnya yang sebelumnya sudah lebih dulu disesuaikan sifat-sifatnya dengan calon pemiliknya. Baca juga Sisi ghaib Keris dan manfaatnya Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri dan karakter/sifat Keris pusaka menurut tempat asal pembuatannya. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
Ciriciri dan karakter Keris tangguh Mataram Senopaten, Sultan Agung & Amangkuratan #ragamindonesiaSelamat datang di Channel Ragam Indonesia Channel yang mem Ilustrasi Keris - Tangguh adalah perkirakan jaman pembuatan sebilah Keris. Cara memperkirakan tangguh sebilah Keris yaitu dengan meneliti ciri khas atau gaya pada rancang bangun Keris, jenis material logam Keris dan juga pamornya. Setiap Kerajaan pada masa lalu memiliki Keris dengan gaya dan langgam tersendiri. Artinya pada jaman Kerajaan Majapahit Keris-Kerisnya memiliki beberapa ciri gaya atau langgam yang seragam, begitu juga pada jaman Kerajaan Mataram dan seterusnya sampai jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat diyakini memiliki Keris dengan gayanya juga Pusaka-pusaka ampuh peninggalan Kerajaan Majapahit Berikut ini ciri-ciri Keris menurut tangguhnya • Singosari Teknik tempa dari besi yang digunakan yaitu dengan spasi, lebar, dan kasar, gandiknya agak tinggi dan tidak terlalu miring, pasikutannya tergolong kaku, sirah cecak berbentuk lonjong memanjang, bilahnya berukuran agak panjang dan ujungnya tergolong tumpul, ujung gonjo biasanya menyudut. Besi berwarna abu-abu kehitaman. Pamor lumer dan pandes. • Jenggala Gonjo pendek dan tinggi, wadidangnya tegak, odo-odo seperti punggung sapi dan sogokan tanpa pamor. Besi padat, halus dan hitam pekat. Pamor seperti rambut putih. • Kediri Tempaan besi dengan spasi rapat, pasikutannya kaku dan wingit, sor-soran yang gemuk, gonjo tinggi dan bagian bawahnya tapak, hampir mirip dengan bentuk Keris tangguh jenggala. Apabila disentil akan berbunyi dentingan karena tempaan besi yang matang, gandiknya agak condong atau miring, lekukan Keris yang terkesan lurus tanpa rengkol. Besi yang digunakan berwarna abu-abu kehitaman. Pamornya lumer pandes dan suram. • Pajajaran Gonjo ambatok mengkurep, berbulu lembut, sirah cecak panjang, bentuk bilah ramping, blumbangan atau pejetan lebar, sogokan agak lebar dan pendek. Besi berserat dan kering. Pamor seperti lemak/gajih. • Segaluh Memiliki pasikutan kaku tetapi luruh dengan panjang bilah sedang tapi ada pula yang pendek, gandiknya maju kedepan nonong sehingga gonjonya selalu panjang. Besinya berkesan kering dan berwarna hitam pucat kehijauan. Pamornya kelem. • Majapahit Pasikutan Keris tampak wingit, bentuk bilahnya agak kecil/ramping, gonjo sebit rontal kecil dan luwes, sirah cecak pendek dan meruncing, odo-odo tajam. Besi ringan dan hitam kebiruan atau ungu. Pamor mrambut berserat namun nyeprit sedikit. • Pengging Pasikutannya sedang dan ramping dengan tantingan ringan, luknya rengkol sekali atau cukup bergelombang, gulu melednya panjang, bilannya kecil dan panjang dengan ujung yang runcing. Besinya berwarna hitam. Pamornya lumer dan pandes. • Sedayu Pasikutannya demes, serasi dan harmonis. Panjang bilahnya sedang, berkesan ramping dan luk-nya juga luwes, menggunakan gonjo wuwung dengan gulu meled berukuran sedang, letak bilah pada gonjo agak tunduk, sogokannya melengkung menyerupai paruh burung dan agak runcing di ujungnya. Besinya tahan karat dan matang tempaan, berkesan basah dan hitam kebiruan. Pamornya lumer dan pandes. • Sendang Bilah Keris agak pendek, ramping, dan kecil, proses tempaan besi terbilang matang sehingga memiliki kualitas yang cukup bagus, luknya terbilang rengkol. Ciri lain yang menonjol dan mirip dengan Keris sedayu yaitu menggunakan gonjo wuwung atau datar dengan gulu meled berukuran sedang, tapi pasikutannya kurang harmonis dan serasi. Besi yang digunakan berwarna hitam dan berkesan basah. Pamornya kurang padat, seolah mengambang. • Tuban Umumnya berdhapur lurus tanpa luk, bilahnya besar dan tipis atau pipih dengan tempaan yang matang, tantingannya terbilang ringan dan akan berbunyi dentingan nyaring bila disentil dengan jari. Pamor atau warna besi dari Keris Tuban terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih keruh, dan putih mengkilat. • Bali Pasikutannya tampak wingit karena biasanya juga digunakan untuk upacara adat. Ukuran keris Bali rata-rata lebih besar dari Keris Jawa dengan hiasan yang lebih artistik karena dicampur dengan ornament khas Bali. Panjang bilahnya kurang lebih 40 - 45 cm. Kesan besi yang digunakan berkilau atau mengkilat. Pamornya tergolong besar dan halus. • Madura sepuh Gonjo lebih pendek dari Keris jawa lainnya, bentuknya sebit ron tal dengan sirah cecak yang pendek, pasikutannya seimbang dan harmonis sehingga terlihat menyenangkan. Uniknya, panjang bilah dari Keris Madura tua tidak bisa ditentukan karena terkadang bilahnya panjang, terkadang sedang, dan bisa juga pendek. Besi yang digunakan berwarna hitam pucat dan terkesan kering. Pamornya nyekrak dan kasar. • Blambangan Gonjo sebit rontal, gandhik agak pendek dan miring doyong, sogokan pendek dangkal cekak, Kerisnya luwes walaupun luknya tidak begitu rengkol. Kesan besi keputih-putihan, padat, berkesan basah, diraba keras. Pamor Miring dan luwes pengaruh dari Majapahit. • Demak Pasikutannya wingit, gonjonya rata, gulu meled dan sirah cecak yang kecil dan menguncup, bilah agak membungkuk dan berukuran sedang, sogokan yang terbilang panjang, gandiknya sedang dan tegak lurus. Besi yang dipakai berwarna hitam kebiruan. Motif pamor yang digunakan kebanyakan Beras Utah dan Wiji Timun. • Pajang Keris Pajang umumnya terlihat gagah dengan bilah yang panjang berukuran kurang lebih 40 cm. Pasikutannya tampak gagah, bhirawa, dan sangar mewakili latar belakang orang-orang Pajang yang berani dan kuat. Gonjonya terbilang tipis dan nyebit rontal dengan sirah cecak lancip. Bilahnya tergolong tipis dan lebar, sehingga sogokannya juga lebar. Luknya tidak begitu rengkol dengan kembang kacang nggelung wayang. Pamornya lebar dan pandes. • Mataram Bentuk gonjo seperti cecak menangkap mangsa, kembang kacang seperti gelung wayang dan bagian atas puyuhan timbul/menyembul ujung sogokan. Pamor tampak kokoh. • Kartasura Tantingannya agak berat, bilah lebih gemuk, gonjo berkepala cecak yang meruncing. Besi agak kasar. • Surakarta Bentuk bilah seperti daun singkong, puyuhan meruncing, gulu meled pada gonjo pendek, odo-odo dan bagian lainnya tampak manis dan luwes. Besi halus. Pamor menyebar. • Yogyakarta Gonjo menggantung. Besi halus dan berat. Pamor menyebar penuh pada seluruh bagian bilah. Ciri khas tangguh Keris terletak pada segi garap dan kualitas besinya, karena kualitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman Keris itu dibuat. Selain itu juga penggunaan bahan pamor yang mempunyai tahapan-tahapan juga Jenis-jenis besi bertuah untuk bahan pembuatan Keris pusaka Bahan pamor yang tadinya menggunakan batu meteor atau batu bintang yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga menjadi seperti tepung. Kemudian pada perkembangannya kita mengenal titanium, yaitu sejenis logam yang warnanya keputihan seperti perak. Titanium juga bisa dipergunakan sebagai bahan pamor Keris. Titanium memiliki sifat yang keras dan tidak dapat berkarat, sehingga sangat bagus digunakan sebagai bahan pamor Keris dan Tosan Aji lainnya. Sesuai dengan asalnya di Prambanan, maka pamor meteorit tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor meteor Prambanan dapat dipastikan jika Keris tersebut termasuk tangguh Nom karena diketemukannya bahan pamor Prambanan tersebut pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura 1680-1744. Baca juga Kelebihan Keris dengan pamor meteor Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Keris menurut tangguhnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih Cirikeris nogo sosro. Berikut adalah penjelasan tentang misteri kesaktian pusaka bertuah tersebut. Naga siluman berasal dari bahasa sansekerta adalah salah satu bentuk dhapur keris bentuk naga yang paling mudah dikenali yakni dengan ciri menonjol kepala naga digarap secara samar dan badan naga seolah olah menghilang menyatu ke dalam bilah Ciri keris Tangguh atau Pembuatan Keris era Kerajaan Tuban Adalah Seperti BerikutGonjo Mbathok MengkurepGandik Cekak MenthokSirah Cecak PapakSogok'an LandungPawak'an Wiyar TipisLuk Rupak Kurang OmboPamor KalemWesi Wojo Kathah Pada umumnya keris Tuban dibuat dengan dhapur lurus atau tanpa luk/lekukan dan kebanyakan dhapur “Tilam Upih” dan kadang-kadang “Kebo Lajer” atau dhapur keris lurus lainnya, kecuali untuk dhapur tombak yang malah kebanyakan dijumpai dengan dhapur berluk 7, 9 dan 11. Keris Tuban pada umumnya juga memiliki bilah yang lebih besar dibanndingkan dengan tangguh lainnya. Pamor dari keris Tuban memiliki istilah “Ndeling”, yaitu warna besi terdiri dari tiga warna yaitu hitam, putih keruh dan putih mengkilat. Tidak seperti pamor keris pada umumnya yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih keruh. Pamor keris Tuban yang paling indah yaitu pamor “Melati”, baik Tumpuk atau pun Rinonce, jika pamor tidak sempurna makan jadi pamor “Banyu toya mambeg” atau “Wos Wutah” yang tidak kalah indahnya walaupun tidak sekelas dengan pamor Melati. Diatas adalah ciri ciri keris tangguh era pembuatan oleh empu zaman Tuban. Itulahyang bisa kami sampaikan terkait Cara mengatasi tempat usaha terkena guna - guna, dengan metode Ruqyah. Bagi Anda yang saat ini sedang mengalami masalah dalam usaha dan bisnis Anda, Rejeki Seret, ingin meningkatkan omset dagang Anda, saya sangat menyarankan Anda untuk menghubungi RM. Ashraff Sigid seorang Guru Spiritual untuk mendapatkan sarana Kerejekian dan kekayaan yang lebih Pranala link keris n senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk- keluk;- alang keris yang sedang panjangnya; - bahari keris kuno bertuah; - melela keris baja tidak berpamor; - pandak keris alang; - panjang keris alang; - parung keris yang berbentuk ular menjalar berkeluk sembilan; - pendawa keris dengan lima lekukan; - pendus keris yang dipakai sebagai cadangan; - sempana keris yang berkeluk tiga, lima, atau tujuh dan dipercaya dapat mendatangkan keselamatan kepada pemiliknya; - sepukal keris yang lurus bilahnya; - sari keris parung;berkeris v 1 memakai mempergunakan keris ia tidak ~ , tetapi berpedang; 2 tikam-menikam dengan keris juara itu main ~; 3 menyandang keris; 4 ki mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri;berkeras tidak ~ , pb bertindak keras, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri;mengeris v menikam dengan keris ia pun ~ musuhnya yang angkara itu;perkerisan n perihal keris ~ menjadi salah satu bahan yang akan dibicarakan dalam seminar itu ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan 020J.
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/465
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/116
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/255
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/346
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/24
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/192
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/345
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/65
  • ciri ciri keris yang bertuah