ZamanPraaksara yakni sebuah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman Sejarah adalah masa kehidupan manusia sejak adanya tulisan. Berakhirnya Zaman Praaksara yakni sejak dimulainya zaman sejarah. Oleh karena itu Zaman Praaksara disebut juga denganZaman Prasejarah. Untuk setiap bangsa memiliki zaman pra aksara dan sejarah yang berbeda-beda. Apa sebenarnya perbedaan Zaman Prasejarah dengan Zaman Sejarah? Berikut ini penjelasan tentang pengertian Zaman Praaksara dan Zaman Sejarah beserta ciri-cirinya. Perbedaan Zaman Prasejarah dan Zaman Sejarah Dalam sejarah kehidupan manusia mulai dari yang paling primitif purba sampai paling modern, manusia telah melewati dua zaman yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah. Apa itu zaman prasejarah? Apa itu zaman sejarah? Dan, apa perbedaan diantara keduanya? Zaman Prasejarah Zaman prasejarah adalah zaman atau era dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini dimulai dari sejak alam semesta tercipta, tetapi pada umumnya mengacu pada masa terdapatnya kehidupan manusia sampai zaman sejarah. Era prasejarah atau nirleka nir berarti tidak ada, leka berarti tulisan ditandai dengan tidak adanya tulisan, sehingga peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi pada waktu itu tidak diabadikan dengan tulisan. Hal tersebut membuat generasi sesudahnya tidak dapat mengetahui kejadian atau peristiwa tersebut. Berakhirnya zaman prasejarah setiap bangsa berbeda-beda, tergantung kapan bangsa tersebut mengenal tulisan. Misalnya bangsa Mesir yang telah mengenal tulisan sejak 4000 tahun sebelum masehi, sedangkan di Indonesia sendiri baru mengenal tulisan pada abad ke-5 masehi ketika berdiri kerajaan Kutai. Bukti-bukti zaman prasejarah hanya dapat diketahui melalui barang-barang atau tulang-tulang. Untuk mengetahui keterangan dari zaman prasejarah dapat diperoleh melalui bidang ilmu seperti geologi, arkeologi, antropologi, paleontologi, biologi, dan astronomi. Zaman Sejarah Zaman sejarah adalah zaman atau era dimana manusia sudah mengenal tulisan. Setelah ditemukan tulisan peristiwa penting pada masa lalu dapat diketahui. Berikut ini adalah periode kehidupan umat manusia di Indonesia mulai dari zaman prasejarah sampai zaman sejarah Zaman Prasejarah, … – SM Zaman Protosejarah, SM – 500 SM Zaman Sejarah, 500 SM – sekarang Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang membedakan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah adalah dari aspek tulisan. Zaman Prasejarah ciri utamanya tidak adanya tulisan, sedangkan Zaman Sejarah memiliki ciri-ciri sudah ada tulisan.
Zamanprasejarah era dimana manusia di muka bumi ini mulai memanfaatkan perkakas batu dan belum mengenal tulisan. Karena belum mengenal tulisan, zaman prasejarah juga disebut Zaman Praaksara atau Zaman Nirleka. Zaman Praaksara, yaitu zaman sebelum ada aksara dan Zaman Nirleka, yakni zaman ketiadaan tulisan (nir berarti tidak ada, leka berarti
Dari sisi keilmuan, memang belum dimengerti dgn pasti kapan & bagaimana bumi diciptakan. Sejak bum pertama kali diciptakan hingga kini baik itu bumi & kehidupan didalamnya selalu berkembang & mengalami perkembangan di aneka macam bidang. Perkembangan tersebut dibagi menjadi zaman arkaezoikum, paleozoikum, mesozoikum & pula neozoikum. Prasejarah atau praaksara merupakan masa manusia yg tak atau belum mengenal goresan pena. Semua suku bangsa di dunia mengalami masa praaksara yg berlainan periode & tatkala masa tersebut hilang, maka manusia mulai mengenal goresan pena sehingga otomatis pula mengganti zaman menjadi zaman sejarah. Namun dlm ulasan kali ini, kami akan jabarkan dengan-cara lengkap apa saja perbedaan prasejarah & praaksara yg paling utama. Perbedaan dr Segi Konsep Perbedaan prasejarah & praaksara yg pertama ialah dr sisi konsepnya. Zaman praaksara yakni zaman dimana belum ada makhluk hidup mirip flora, hewan & manusia yg kemudian berakhir tatkala insan sudah bisa beradaptasi & berhenti mengalami evolusi atau pengembangan fisik & mental sehingga tercipta pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan arkeologinya. Zaman praaksara berafiliasi dgn proses pembentukan bumi yg berlainan sebab bumi belum stabil dgn suhu paling panas sehingga belum memungkinkan kehidupan terbentuk. Tatkala zaman praaksara rampung, maka bumi sudah sungguh stabil dgn iklim yg sejuk sehingga makhluk hidup bisa tinggal didalamnya. Meskipun bumi sudah sangat stabil, namun manusia tak berevolusi hidup dgn cara berkelompok & masih memperebutkan wulayah dgn manusia lain lewat jalan berperang. Perbedaan dr Segi Pengertian Prasejarah & pula praaksara pula berbeda dr sisi pengertiannya. Zaman prasejarah merupakan zaman sebelum sejarah yakni jangka waktu sebelum sejarah yg merujuk pada periode keberadaan manusia sebelum hadirnya goresan pena atau catatan sejarah. Istilah pra sejarah ini mulai digunakan di Perancis sekitar tahun 1830-an untuk menggambarkan waktu sebelum menulis. Kemudian prasejarah mulai diperkenalkan Inggris oleh arkeolog Daniel Wilson pada tahun 1851. Sedangkan zaman praaksara ialah zaman Nirleka. Nir mempunyai arti tak ada & leka berati tulisan. Sehingga zaman ini bisa diartikan menjadi zaman dimana belum adanya goresan pena. Inilah yg menimbulkan timbulnya pemahaman bila praaksara merupakan zaman sebelum ditemukannya goresan pena, sementara sejarah yaitu zaman setelah ditemukannya goresan pena. Zaman praaksara ini selsai tatkala dimulainya zaman sejarah untuk semua bangsa di dunia yg tak sama tergantung dr peradaban bangsa tersebut seperti contohnya di Indonesia yg bisa terlihat dr ditemukannya aneka macam artefak di Indonesia. Perbedaan Pembagian Zaman Prasejarah & praksara pula berlawanan dr sisi pembagian zamannya. Jika dilihat dengan-cara lazim, masa prasejarah di Indonesia ditinjau dr dua aspek yakni berdasarkan bahan untuk menciptakan alat yg terbagi menjadi zaman batu & zaman besi serta berdasarkan kemampuan masyarakat yg terbagi menjadi berburu & menghimpun masakan, bercocok tanam & masa perundagian. Sedangkan untuk zaman praaksara dimulai tatkala insan purba sudah mulai ada di muka bumi yakni zaman Neozoikum atau Kainozoikum, zaman tersier & zaman kuarter dimana ada terlalu banyak peninggalan zaman praaksara yg bisa ditemukan salah satunya di Indonesia. Zaman prasejarah terbagi kembali menjadi beberapa zaman yakni zaman batu & pula zaman logam. Pada zaman kerikil ini terjadi sebelum logam dikenal & alat kebudayaan kebanyakan dibuat dr batu, kayu & pula tulang. Zaman watu sendiri dibagi kembali menjadi 4 zaman yakni Paleolitikum atau zaman watu renta, zaman Mesolithikum atau zaman watu tengah, zaman Neolithikum atau zaman watu muda & zaman Megalithikum atau zaman kerikil besar. Sedangkan untuk zaman logam merupakan zaman dimana manusia sudah bisa membuat alat dr logam selain alat alat dr batu. Manusia sudah mengenal teknik melebur & mencetak aneka macam alat. Zaman logam sendiri dibagi menjadi beberapa yakni zaman tembaga, zaman perunggu & pula zaman besi. Untuk pembagian zaman praaksara pula dibagi menjadi beberapa zaman yakni zaman Arkeozikum, zaman Paleosoikum, zaman Mesozoikum & zaman Neozoikum. Zaman Arkeozoikum yakni zaman tertua di perkembangan bumi & semua yg hidup di bumi berumur antara 545 tahun. Pada zaman ini kondisi bumi belum stabil & kulit bumi masih berada dlm proses pembentukan serta udara yg masih panas sehingga belum ada tanda kehidupan. Sedangkan zaman Paleozoikum merupakan zaman primer yg berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu dimana terjadi penurunan suhu dengan-cara drastis di bumi. Bumi kian masbodoh sehingga makhluk hidup diperkirakan mulai muncul mirip makhluk bersel satu & tak bertulang belakang mirip bakteri & pula sejenis amfibi. Untuk zaman mesozoikum disebut dgn zaman sekunder yg berlangsung 140 juta tahun yg lalu dimana binatang reptil berbadan besar mirip dinosaurus sudah mulai ada. Terakhir yaitu zaman Neozoikum yakni sekitar 60 juta tahun yg lalu dimana kehidupan mulai stabil & berkembang serta beragam. Perbedaan Kepercayaan Untuk zaman prasejarah, manusia mempunyai kepercayaan terhadap kekuatan mistik yakni Dinamisme & Animisme. Dinamisme merupakan keyakinan pada benda yg dianggap mempunyai kekuatan mistik sepeti contohnya kerikil & keris. Sedangkan Animisme ialah kepercayaan kepada roh nenek moyang mereka yg bersemayam di kerikil besar, pohon & pula gunung besar yg disebut dgn Hyang. Sedangkan metode keyakinan pada masa praaksara, insan cuma menyembah arwah nenek moyang insan purba. Ini terbukti dr ditemukannya menhir yakni benda peninggalan praaksara yg bekerjasama erat dgn keyakinan insan zaman dahulu. Menhir ini berbentuk tiang atau tugu dr watu yg didirikan diatas tanah & dipakai untuk menyembah arwah nenek moyang manusia purba. Umumnya menhir ini didapatkan di pegunungan mirip wilayah Palembang,Bengkulu, Ngada, Gunung Kidul, Rembang, Sungai talang & beberapa kawasan lainnya. Perbedaan Pola Kehidupan Manusia zaman prasejarah di Indonesia memiliki pola kehidupan yg bersifat nomaden & permanen. Nomaden atau hidup berpindah pindah yakni pola kehidupan yg belum menetap & berkelompok pada sebuah tempat & mata pencahariannya yaitu berburu & menghimpun masakan. Sedangkan permanen atau menetap adalah pola kehidupan yg sudah terorganisir & berkelompok sekaligus menetap di sebuah tempat dgn mata pencaharian bercocok tanam serta mulai mengenal norma adat dr sumber kebiasaan kebiasaan. Sementara kehidupan pada zaman praaksara yg sudah menyaksikan zaman es menciptakan manusia purba memiliki cara hidup tersendiri. Manusia purba mempunyai dua karakter khas dlm pola huniannya yakni pertama lebih menentukan tinggal dekat dgn sumber air alasannya air menjadi kebutuhan insan yg sungguh penting dr mulai jasmani hingga mobilitas dr satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan yg kedua, mereka lebih memilih untuk hidup di alam terbuka yg bisa terlihat dr inovasi situs situs purba di sepanjang pemikiran sungai Bengawan Solo. Demikian ulasan dr kami kali ini wacana perbedaan prasejarah & praaksara yg terlihat dr aneka macam sudut mulai dr jenis manusia, pola hidup & lain sebagainya. Semoga bisa berguna & memperbesar gosip.
Ոγоሄеጥаժαр ኂулКрαпеኟէжоվ σቭп твዑηа
Տоսозусοск зէհ κኯнፀпсучА усрехሉцо
Хሲфесн ςፍռωзвонСл ушо
Еչօн ፓςуց ωЕዦըкырс сεዐθп
ዝ оλиቹը χеችυጤաሖиպՒеկиςεηедр мαչοдоኬ ιг
Свርձ υψатуАዳቯхህл шяጇига զокрዑк
Perbedaanzaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada zaman SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah

Sebelum menjadi jaman modern seperti saat ini, sejarah sudah mencatat ada zaman-zaman lain sebelumnya, mulai dari terciptanya manusia hingga saat yang disebut sebagai pembagian zaman ataupun periodisasi dalam sejarah. Salah satu pembagian masa yang kerap digunakan adalah masa pra aksara dan kedua masa ini bisa diketahui dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh para memang tidak semua memiliki bukti karena tidak semua masa ini terdapat peninggalan yang bisa diteliti. Namun, berdasarkan penelitian yang sudah ada, kini semua orang bisa mempelajari pembagian masa dalam sejarah tersebut, termasuk zaman aksara dan pra aksara dan aksara. Pengertian Pengertian Masa pra AksaraPengertian Masa AksaraCiri Masa Aksara dan Pra AksaraCiri-Ciri Masa Pra AksaraMasih Sangat Bergantung Pada AlamBerburu dan Mengumpulkan MakananCara Berpikir Masih Sangat SederhanaTempat Tinggal Tidak Jauh Sumber AirMenjadikan Gua sebagai Tempat TinggalCiri-Ciri Masa AksaraSudah Mulai Mengenal TulisanSistem Sosial yang Semakin BeragamSudah Mengenal KepercayaanHasil Kebudayaan Sudah BeragamPerbedaan Masa Pra Aksara dan Masa AksaraPerbedaan PengertianPerbedaan Sistem SosialPerbedaan Hasil KebudayaanSebelum banyak membahas lebih lanjut mengenai kedua pembagian zaman ini, kita harus mempelajari dulu apa yang sebenarnya dimaksud ketika disebutkan kata pra aksara dan juga bagian ini, kita akan membahas secara detail apa yang dimaksud dengan masa pra aksara dan masa Masa pra AksaraZaman Pra Aksara atau sering disebut juga dengan zaman nirleka, adalah zaman atau masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Istilah pra aksara ini digunakan untuk menggantikan istilah masa tersebut karena meski pada masa itu belum mengenal tulisan, namun sudah menghasilkan kebudayaan-kebudayaan sejarah yang dapat diteliti dan diidentifikasi oleh para sejarawan kebudayaan pasti pernah mengalami masa pra-aksaranya masing-masing. Tidak mungkin suatu kebudayaan langsung tumbuh dan membentuk sistem penulisan dan pencatatan tanpa ada proses panjang terlebih mengetahui sejarah dan juga kehidupan manusia purba pada masa ini, para ahli harus mengandalkan identifikasi artefak dan juga peninggalan-peninggalan sejarah lainnya seperti umum, masa pra aksara di Indonesia dibagi menjadi 2 kategorisasi besar yaituZaman batu, ketika manusia masih menggunakan alat-alat dari batu-batuan yang diolah dan ditajamkanZaman logam, ketika manusia sudah menggunakan alat-alat dari logam yang ditempa dan diolahKedua klasifikasi ini mencoba untuk membagi masa pra aksara berdasarkan jenis alat-alat yang digunakan oleh manusia pada zaman kita telaah lebih jauh, zaman batu sendiri dapat dibedakan menjadi 4 yaituPaleolitikum atau zaman batu tua dimana alat-alat batuan masih sangat kasar dan belum terlalu bervariasiMesolitikum atau zaman batu madya dimana alat-alat batuan sudah lebih canggih dan bervariasiNeolitikum atau zaman batu muda dimana alat-alat batuan yang dibentuk sudah semakin halus dan terspesialisasi tergantung fungsinyaMegalitikum atau zaman batu besar dimana manusia sudah mulai mampu membuat struktur-struktur besar dari batu seperti dolmen dan menhirPembagian-pembagian ini berkaitan erat dengan kemajuan budaya dan teknologi yang digunakan oleh manusia. Seiring berkembangnya zaman, pengolahan batu menjadi semakin canggih dan alat-alat batu yang digunakan pun semakin jika kita telaah lebih jauh zaman logam, maka dapat dibedakan menjadi 2 yaituZaman perunggu dimana manusia masih menggunakan perunggu sebagai bahan dasar alat-alat perkakasnyaZaman besi dimana manusia sudah mulai belajar cara mengolah besi menjadi alat-alat perkakasSeperti yang kita ketahui, besi lebih sulit untuk diolah dan membutuhkan teknologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan karena itu, perkembangan zaman logam dimulai dari pengolahan perunggu yang perlahan-lahan berubah menjadi pengolahan besi seiring dengan berkembangnya teknologi. Pengertian Masa AksaraMasa aksara adalah masa dalam sejarah dimana manusia sudah mengenal dan memahami tulisan. Karena itu, peristiwa yang terjadi pada masa ini lebih mudah dipelajari sebab ada banyak peninggalan tertulis yang bisa menjadi bukti peristiwa yang terjadi pada masa masa ini, kebudayaan manusia sudah berkembang cukup pesat sehingga dapat ditemukan prasasti-prasasti tertentu yang memiliki huruf atau tulisan tertentu yang dapat satu sistem penulisan tertua yang ada di dunia adalah tulisan cuneiform yang dapat ditemukan di daerah Mesopotamia. Diduga, tulisan ini sudah ada sejak tahun 3200 sebelum masehi dan diciptakan oleh manusia-manusia yang tinggal di daerah fertile crescent dibentuknya sistem penulisan ini, perlahan-lahan kebudayaan manusia di seluruh dunia mulai beranjak dari zaman pra aksara kepada zaman dari kebudayaan zaman aksara ini adalah kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia yang sering kita pelajari. Selain itu, contoh lainnya adalah peradaban mesir kuno yang sudah mengenal hieroglif dan juga peradaban Sumeria yang sudah mengenal angka. Ciri Masa Aksara dan Pra AksaraSelain dari pengertian, masa atau zaman pra aksara dan zaman aksara memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan kedua masa atau kekhasan dari setiap masa ini berkaitan erat dengan cara hidup dan kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa ini kita akan membahas satu per satu, ciri-ciri yang ada pada kebudayaan-kebudayaan masa pra aksara dan juga pada masa Masa Pra AksaraTerdapat beberapa ciri-ciri yang dapat kalian gunakan untuk menjelaskan pola kehidupan manusia pada zaman pra aksara. Ciri-ciri tersebut antara lain adalahSangat bergantung kepada alamPola hidup berburu dan mengumpulkan makananCara berfikir yang sangat sederhanaMenggunakan goa sebagai tempat tinggalHidup dekat dengan sumber airAgar kalian lebih paham, kita akan membahas secara lebih detail satu per satu ciri-ciri masa pra aksara dibawah Sangat Bergantung Pada AlamCiri utama dari kehidupan manusia pada zaman pra aksara adalah masih sangat bergantung pada alam. Segala aktivitas yang dilakukan pada masa itu, berasal dan bergantung pada yang disediakan oleh alam adalah sumber kehidupan utama pada masa itu. Manusia pada saat itu masih berburu dan meramu dari apa yang tersedia di zaman ini, pertanian, perkebunan, dan peternakan belum dikenal secara luas oleh kebudayaan-kebudayaan manusia yang ada. Berburu dan Mengumpulkan MakananTidak seperti jaman sekarang, pada masa itu, manusia bertahan hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan atau metode yang digunakan pun masih sangat sederhana. Ini juga bagian dari kehidupan manusia yang bergantung pada alam. Umumnya, manusia menggunakan alat seperti kapak genggam ataupun kapak perimbas untuk berburu dan mengolah makanannya. Cara Berpikir Masih Sangat SederhanaManusia pada masa pra aksara juga memiliki ciri-ciri cara berpikir yang masih sangat sederhana. Pada masa ini, manusia belum mampu berpikir dan bertindak secara kompleks. Segala hal yang dilakukan oleh manusia pada masa ini pun masih ini menyebabkan teknologi yang digunakan pada masa tersebut juga sangat terbatas dan masih dianggap primitif. Pada masa ini, belum ada tulisan sehingga transfer ilmu pengetahuan masih sangat sulit. Tempat Tinggal Tidak Jauh Sumber AirDari cara berpikir dan bertindak yang masih sederhana, hal tersebut kemudian juga berpengaruh pada cara hidupnya. Seperti misalnya pemilihan tempat pada masa ini lebih memilih tinggal di dekat sumber air untuk memudahkan dalam mencari makanan dan air minum. Selain itu, hewan-hewan juga cenderung tinggal di dekat mata air, sehingga lebih mudah ketika ingin berburu. Menjadikan Gua sebagai Tempat TinggalCara berpikir sederhana manusia di masa atau zaman pra aksara ini juga dibuktikan dengan pemanfaatan gua dan rongga-rongga bawah tanah sebagai tempat dipilih karena selain melindungi dari hujan dan panas juga bisa melindungi dari hewan liar. Salah satu contoh penggunaan goa ini adalah abris sous roche yang kerap digunakan sebagai tempat berlindung pada zaman batu oleh manusia purba. Ciri-Ciri Masa AksaraKebudayaan manusia mengalami transformasi yang sangat cepat ketika manusia sudah mengenal tulisan. Transformasi ini benar-benar mengubah pola kebudayaan manusia pada masa ini adalah beberapa ciri-ciri pola kehidupan manusia pada masa aksaraSudah mengenal tulisanSistem sosial yang beragam dan unikSudah mulai mengenal kepercayaanHasil kebudayaan yang sudah beragamAgar kalian lebih paham, kita akan membahas secara lebih detail ciri-ciri kehidupan pada masa aksara dibawah iniSudah Mulai Mengenal TulisanSesuai dengan namanya, pada masa aksara ini manusia sudah mengenal tulisan dan budaya-budaya tertulis pada zaman tersebut, tulisan yang ada belum sepenuhnya berupa tulisan dengan huruf dan angka kompleks seperti yang dikenal pada saat ini. Tulisan yang dimaksud adalah berupa simbol-simbol tertentu yang melambangkan suatu aktivitas ataupun perasaan dari begitu, hal ini sangat penting dan membantu manusia untuk bertukar ilmu dan menyebarluaskan informasi. Selain itu, tulisan ini juga membantu para arkeolog dalam menentukan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada kelompok manusia tersebut. Sistem Sosial yang Semakin BeragamPada masa ini juga ditandai dengan berkembangnya sistem sosial kemasyarakatan yang semakin sosial ini berkaitan dengan profesi dan pembagian tugas kepada setiap individu yang ada dalam suatu kelompok. Sekarang, manusia sudah mulai mengenal kasta-kasta, kelompok masyarakat dengan tugas tertentu, serta pembagian tugas yang lebih kompleks dibandingkan dengan zaman pra pada masa ini juga sudah lebih beragam, seperti petani, nelayan, hingga pandai besi. Hal ini terjadi karena manusia sudah mulai hidup menetap dan melakukan perekonomian subsisten. Sudah Mengenal KepercayaanPenanda berikutnya dari masa aksara adalah sudah mengenalnya masyarakat dengan sistem kepercayaan yang lebih belum sekompleks saat ini, dimana pada masa itu hanya mengenal kepercayaan animisme, dinamisme dan beberapa kepercayaan penyembah leluhur dan fenomena alam itu, sudah ada pula agama teis kuno seperti Hindu, Zoroastrianisme, dan agama-agama abrahamik lainnya. Berbeda dengan zaman pra aksara yang hampir sepenuhnya masih animisme dan dinamisme. Hasil Kebudayaan Sudah BeragamSeiring dengan cara berpikir masyarakat di masa ini yang lebih kompleks, berbeda dengan masa pra aksara yang relatif sederhana, maka hasil kebudayaannya pun lebih kebudayaan ini tercermin mulai dari bangunan, seni pertunjukan, hingga peralatan yang digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari manusia. Perbedaan Masa Pra Aksara dan Masa AksaraBerdasarkan penjelasan tentang masa pra aksara dan aksara di atas sebenarnya sudah bisa dilihat beberapa perbedaan dari kedua periodisasi masa sejarah lebih jelasnya, berikut adalah beberapa perbedaan antara masa atau zaman pra aksara dan zaman aksaraPerbedaan pengertianPerbedaan sistem sosialPerbedaan hasil kebudayaanAgar kalian lebih mengerti, kita akan membahas secara lebih rinci ketiga perbedaan antara masa pra aksara dengan masa aksara dibawah PengertianPerbedaan paling dasar antara kedua zaman ini tentu bisa dilihat dari pra aksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan, sementara zaman aksara adalah masa dimana manusia sudah mulai mengenal tulisan. Zaman aksara ini berlangsung saat zaman pra aksara sudah demikian awal dari zaman aksara ini berbeda-beda setiap negara yang mana bergantung pada perkembangan peradaban dan juga teknologi negara itu Indonesia sendiri, masa atau zaman aksara ini dimulai dengan bukti penemuan artefak serta prasasti yang memiliki tulisan atau simbol2 jelas. Hal inilah yang menandai awal mulanya zaman aksara pada kebudayaan-kebudayaan kuno Indonesia. Perbedaan Sistem SosialMelihat dari ciri-ciri kedua masa yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan antara masa aksara dan pra aksara juga bisa dilihat dari sistem sosial yang berlaku di tengah zaman pra aksara dimana pemikiran manusia masih sangat sederhana, sistem sosial masih belum berlaku. Disini, berlaku hukum rimba dimana yang kuat menguasai yang ketika sudah masuk pada masa atau zaman aksara dimana pemikiran manusia sudah jauh lebih kompleks. Manusia sudah berpikir bagaimana cara bertahan hidup dengan memanfaatkan kemampuan atau keahlian dari masing-masing elemen masa ini jugalah kemudian masyarakat mengenal adanya profesi dan pembagian kerja sesuai dengan ini berkaitan dengan kemampuan khusus seseorang yang dimanfaatkan untuk bertahan hidup ataupun untuk membantu zaman pra aksara, masyarakat bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka belum mengerti sistem bercocok tanam, beternak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, semua orang memiliki tugas yang sama yaitu berburu dan mengolah makanan hasil di zaman aksara manusia sudah mengenal hal-hal seperti pertanian dan peternakan serta mulai hidup menetap. Perubahan inilah yang kemudian memunculkan adanya sistem sosial dan kasta-kasta tertentu. Perbedaan Hasil KebudayaanPerbedaan terakhir yang membedakan masa aksara dan pra aksara adalah hasil zaman aksara, manusia sudah menggunakan akal dan pikirannya untuk membuat dan membentuk kebudayaannya sendiri. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya peninggalan kebudayaan yang adanya bangunan berupa candi sebagai tempat beribadah. Ada pula hasil kebudayaan berupa karya seni yang digunakan sebagai media atau sarana melakukan ritual-ritual tertentu yang berkaitan dengan itu, ada pula seni tari, musik, gambar dan lain sebagainya yang menjadi warisan budaya dari kebudayaan kebudayaan tersebut jugalah yang kemudian menjadi sumber informasi bagi para peneliti untuk melakukan penelitian guna mengungkap kehidupan di masa aksara peninggalan berupa hasil kebudayaan ini membuktikan konsep dasar dari masa atau zaman aksara itu sendiri, yaitu sudah mengenal tadi penjelasan lengkap tentang perbedaan antara masa pra aksara dan aksara. Dari penjelasan tentang pengertian dan ciri-ciri saja sebenarnya sudah diketahui beberapa perbedaan mendasar diantara kedua masa informasi tersebut dapat menambah wawasan Anda tentang periodisasi Posts Mahasiswa at Institut Teknologi BandungIqbal adalah anggota Tim Olimpiade Geografi Indonesia TOGI dan pernah membawa pulang emas di iGeo 2017 Serbia, menjadi team leader di iGeo 2018 Quebec, dan menjadi juri OSN 2019 Manado. Kini, Iqbal melanjutkan studi di program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung .

Salahsatu bukti peninggalan zaman praaksara yang dapat dijadikan bukti awal perkembangan sistem kepercayaan adalah adanya lukisan-lukisan dinding gua yang menuami makna lukisan dinding gua tersebut, kita dapat mengerti banjukkan ritual-ritual tertentu. Dengan memahhwa manusia saat itu selain meyakini ada kehidupan setelah mati juga telah
Baca Juga Pengertian dan Perbedaan Zaman Praaksara dan Zaman Prasejarah, Zaman sebelum sekarang ini ada beberapa evolusi manusia dari prasejarah dan pra aksara, untuk lebih jelasnya lihat penjelasan di bawah A. ZAMAN PRA SEJARAH untuk penjelasan tentang zaman Pra sejarah Pengertian Zaman Prasejarah 1. Zaman Prasejarah adalah zaman sebelum sejarah. 2. Pra sejarah berarti "sebelum sejarah," berasal dari bahasa Latin yaitu “ sebelumnya,“ 3. Pra sejarah adalah rentang waktu sebelum sejarah. Prasejarah dapat merujuk pada periode eksistensi manusia sebelum munculnya tulisan ditemukan atau catatan sejarah dimulai 4. Istilah Pra sejarah ini mulai digunakan di Perancis pada tahun 1830-an untuk menggambarkan waktu sebelum menulis, dan kata "prasejarah" kemudian diperkenalkan ke Inggris oleh arkeolog Daniel Wilson pada tahun 1851 Proses terbentuknya bumi pada saat zaman praaksara ada empat yaitu 1. ARKAEKUM/zaman tertua Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. 2. PALEOZOIKUM/zaman primer atau zaman hidup tua Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. 3. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. 4. 4. NEOZOIKUM/zaman hidup baru Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaituà tersier/zaman ketigaZaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat,contohnya Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. KESIMPULAN 1. Zaman prasejarah adalah zaman sebelum sejarah 2. Zaman prasejarah merupakan zaman sebelum manusia ada dan masih belum ada tulisan 3. Zaman prasejarah menceritakan proses terbentuknya bumi melalui 4 zaman yaitu a. zaman ARKAEKUM b. Zaman PALEOZOIKUM c. Zaman MESOZOIKUM d. Zaman NEOZOIKUM B. Zaman Pra Aksara Pengertian Zaman Praaksara 1. Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan. 2. Dengan demikian zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan 3. Ada istilah yang mirip dengan istilah praaksara, yakni istilah nirleka. Nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. 4. Jadi zaman praaksara adalah zaman ketika suatu bangsa belum mengenal tulisan. KESIMPULAN 1. zaman praaksara yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan jadi pada zaman ini manusia sudah dilahirkan maka untuk mengetahui sejarah dan hasil kebudayan manusia dengan melihat beberapa fosil dan peniggalan lainnya. 2. Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada itulah zaman pra aksara dimulai 3. Zaman praaksara berakhir saat manusia sudah mengenal tulisan C. Perbedan zama pra sejarah dan zaman praaksara 1. Zaman prasejarah merupakan proses terbentuknya bumi, dan munculnya hewan dan tumbuhan di masa itu, pada masa itu manusia masih belum ada 2. sedangkan zaman praaksara yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan jadi pada zaman ini manusia sudah terlahirkan akan tetapi masih belum mengenal tulisan hanya meninggalkan sebuah fosil atau tulang Demikian materi tentang Pengertian dan Perbedaan Zaman Praaksara dan Zaman Prasejarah, semoga bermanfaat SEJARAH
zamansejarah dan praaksara merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau zaman praaksara sampai adanya makhluk di muka bumi, sedangkan zaman sejarah diawali dengan adanya penemuan fosil Kunci Jawabannya adalah: A. zaman sejarah meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman praaksara sebaliknya.
Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada pandangan bahwa zaman pra-sejarah lebih sulit untuk dipelajari. Kita tidak memiliki banyak referensi literatur atau catatan mengenai apa yang terjadi pada masa itu. Namun, ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para sejarawan dan arkeolog untuk mengeksplorasi masa-masa awal peradaban praaksara dilabeli sebagai zaman prasejarah karena tidak ada tulisan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mempelajarinya. Sebaliknya, zaman sejarah dicatat dalam dokumen tertulis yang memudahkan kita untuk mempelajari dan memahami masa lalu. Meskipun demikian, keduanya sama-sama penting dalam menyusun sejarah manusia dan begitu, banyak kesamaan juga terdapat pada kedua zaman tersebut. Manusia pada zaman praaksara dan sejarah sama-sama belajar untuk survive dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka juga melakukan perubahan dan penemuan yang membawa peradaban manusia lebih maju hingga saat ini. Oleh karena itu, mempelajari perbedaan dan kesamaan dari kedua zaman tersebut dapat membantu kita untuk memahami sejarah manusia secara lebih Keberadaan Tulisan Perbedaan mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah terletak pada keberadaan tulisan. Pada zaman praaksara, manusia belum menemukan cara untuk mencatat peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, peneliti harus mengandalkan sumber-sumber seperti artefak dan cerita dari tradisi lisan untuk memahami kehidupan manusia pada masa itu. Berbeda halnya dengan zaman sejarah, manusia telah menemukan cara untuk mencatat peristiwa melalui tulisan. Sejarawan dapat mengkaji sejarah pada zaman ini dengan mempelajari dokumen tertulis yang dihasilkan pada masa itu. Namun, tidak semua kebudayaan pada zaman sejarah mencatat peristiwa dalam bentuk tulisan, seperti masyarakat Batak yang menggunakan patik lambang-lambang untuk menggambarkan sejarah. Oleh karena itu, peneliti harus menggunakan beragam sumber untuk memahami masa lalu yang dicatat melalui media yang Sistem KehidupanPada zaman praaksara, kehidupan manusia masih sangat sederhana dan terbatas. Kehidupan mereka bergantung pada alam dan hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti mencari makanan, tempat berlindung, dan melakukan reproduksi. Namun, pada zaman sejarah, terjadi perkembangan yang signifikan dalam sistem kehidupan Pertanian – Manusia pada zaman sejarah telah menemukan cara untuk memanfaatkan tanah dan tumbuhan dalam skala yang lebih besar. Pertanian menjadi aktivitas utama dalam mencukupi kebutuhan manusia akan makanan dan mengurangi ketergantungan pada alam Teknologi – Pada zaman sejarah, manusia mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat produksi dan meningkatkan efisiensi dalam aktivitas pertanian, seperti penggunaan alat pengolahan tanah dan sistem Perdagangan – Pertumbuhan perdagangan pada masa sejarah memungkinkan manusia menjual produk pertanian mereka dan memperoleh barang dari luar wilayah mereka, sehingga memperkaya perekonomian Penduduk dan Perkembangan PemukimanPada zaman praaksara, manusia hidup dalam kelompok kecil sebagai pemburu-pengumpul atau sebagai peternak. Pemukiman mereka masih sangat sederhana dan terbatas. Namun, pada zaman sejarah, manusia mampu berkumpul menjadi sebuah masyarakat yang lebih besar dan pemukiman pada zaman sejarah merupakan hasil dari penemuan pertanian dan pengolahan tanah yang lebih efisien, sehingga manusia mampu membangun pemukiman yang lebih besar dan Perbandingan Zaman Praaksara dan Zaman SejarahZaman PraaksaraZaman SejarahPerkumpulan kecilMasyarakat yang lebih besar dan kompleksPemburu-pengumpul atau peternakPetani yang lebih efisienKetergantungan pada alamPenemuan pertanian dan teknologiDapat disimpulkan bahwa, perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada perkembangan sistem kehidupan, penduduk, dan pemukiman yang lebih kompleks pada zaman sejarah, yang didukung oleh kemajuan teknologi dan penemuan dan Adat IstiadatPada zaman praaksara, masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang cenderung nomaden dan bergantung pada hasil alam. Oleh karena itu, budaya dan adat istiadat pada zaman praaksara sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kebutuhan hidup mereka. Mereka percaya pada kekuatan alam dan memuja berbagai dewa-dewi untuk memperoleh keberhasilan dalam berburu, bertani, dan merawat pada zaman sejarah, masyarakat telah mengalami perubahan yang signifikan. Kehidupan bermasyarakat mulai berkembang secara lebih kompleks, dan mereka mulai membentuk negara dan kebudayaan yang lebih maju. Hal ini tercermin dalam adat istiadat dan budaya yang muncul pada masa Budaya Praaksara dan SejarahPada zaman praaksara, masyarakat hidup sebagai nomaden dan bergantung pada hasil alam. Sedangkan pada zaman sejarah, masyarakat telah membentuk negara dan kebudayaan yang lebih zaman praaksara, budaya dan adat istiadat sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kebutuhan hidup mereka. Sedangkan pada zaman sejarah, adat istiadat dan budaya lebih cenderung dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan yang berkembang di sekitar pada zaman praaksara banyak memuja dewa-dewi dalam kehidupan sehari-harinya. Sedangkan pada zaman sejarah, agama menjadi bagian yang penting dalam kehidupan dan budaya Istiadat pada Zaman SejarahPada masa-masa awal zaman sejarah, kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh berbagai agama seperti Hindu, Budha, dan Islam. Hal ini tercermin dalam adat istiadat yang berkembang di masyarakat, seperti pernikahan, upacara kematian, dan tradisi-tradisi satu adat istiadat yang masih dilestarikan di Indonesia adalah upacara adat. Setiap daerah memiliki upacara adat yang berbeda-beda, tergantung pada adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya, di Bali terdapat upacara ngaben untuk menghormati orang yang telah meninggal, sedangkan di Papua terdapat upacara bakar batu untuk merayakan panen Perbandingan Budaya Praaksara dan SejarahZaman PraaksaraZaman SejarahMasyarakat hidup sebagai nomaden dan bergantung pada hasil alamMasyarakat telah membentuk negara dan kebudayaan yang lebih majuBudaya dan adat istiadat sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kebutuhan hidup merekaAdat istiadat dan budaya lebih cenderung dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan yang berkembang di sekitar merekaMasyarakat banyak memuja dewa-dewi dalam kehidupan sehari-harinyaAgama menjadi bagian yang penting dalam kehidupan dan budaya masyarakatSecara keseluruhan, budaya dan adat istiadat pada zaman praaksara dan zaman sejarah memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun begitu, keduanya sama-sama memiliki nilai yang sangat berharga bagi kebudayaan Seni dan MusikSalah satu perbedaan utama antara zaman praaksara dengan zaman sejarah adalah berkembangnya seni dan musik. Pada zaman praaksara, seni dan musik masih sangat primitif dan didasarkan pada kepercayaan dan ritual. Sementara itu, pada zaman sejarah, seni dan musik mulai berkembang dan dianggap sebagai bentuk ekspresi manusia yang kompleks dan zaman praaksara, seni dan musik masih ditemukan dalam bentuk-bentuk sederhana seperti lukisan di dinding goa dan patung-patung kecil yang digunakan dalam ritual. Sedangkan pada zaman sejarah, seni dan musik berkembang secara signifikan dan diwujudkan dalam bentuk-bentuk yang lebih kompleks seperti seni lukis, seni ukir, seni arsitektur, dan musik yang dipentaskan secara itu, seni dan musik pada zaman sejarah terpengaruh oleh perkembangan peradaban dan kebudayaan di daerah-daerah tertentu, sehingga menghasilkan variasi seni dan musik yang beragam dan berbeda antara satu daerah dengan daerah seni dan musik pada zaman sejarah juga terkait erat dengan perkembangan agama dan budaya. Misalnya, di Indonesia, seni dan musik tradisional seperti wayang kulit, gamelan, dan tari klasik Jawa tidak dapat dipisahkan dari budaya dan agama Hindu-Buddha yang mendominasi pada masa itu, pada zaman praaksara, seni dan musik masih sangat terkait dengan kepercayaan dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat pada saat itu. Seni dan musik pada zaman praaksara cenderung bersifat sederhana dan terbatas pada objek-objek kecil berbentuk patung dan lukisan PraaksaraZaman SejarahSeni dan musik masih sangat primitif dan terkait dengan ritual dan kepercayaan masyarakatSeni dan musik berkembang secara signifikan dan dianggap sebagai bentuk ekspresi manusia yang kompleks dan artistikSeni dan musik sederhana dan terbatas pada objek-objek kecil berbentuk patung dan lukisan dindingSeni dan musik berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks seperti seni lukis, seni ukir, dan musik yang dipentaskan secara publikSeni dan musik tidak beragam dan terkait erat dengan kepercayaan dan ritual pada masa ituSeni dan musik terpengaruh oleh perkembangan peradaban dan kebudayaan di daerah-daerah tertentu, sehingga menghasilkan variasi seni dan musik yang beragamDalam kesimpulannya, perkembangan seni dan musik pada zaman sejarah sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan budaya dan peradaban manusia pada masa PeradabanArah peradaban mengacu pada arah perkembangan masyarakat dalam melahirkan peradaban. Hal ini melibatkan sejumlah elemen, seperti geografi, budaya, dan teknologi. Periode praaksara dan periode sejarah memiliki perbedaan dalam arah peradaban yang mereka PraaksaraPertanianKehidupan nomadenKomunitas kecil dan bersifat egaliterPeriode SejarahSeiring dengan perkembangan teknologi dan penemuan baru, arah peradaban manusia memuncak selama periode sejarah. Hal ini ditandai denganPembentukan peradaban kotaPemecahan masalah keamanan dan produksi panganPeningkatan produksi dan perdaganganPerbedaan Arah PeradabanSalah satu perbedaan terbesar antara periode praaksara dan periode sejarah adalah arah peradaban yang mereka ambil. Pada periode praaksara, arah peradaban lebih bersifat lokal dan terpusat pada kehidupan nomaden dan aktivitas pertanian. Sementara itu, periode sejarah ditandai dengan munculnya peradaban kota yang bersifat global dan terpusat pada produksi, perdagangan, dan Arah PeradabanArah peradaban dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan manusia dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Misalnya, arah peradaban pada periode sejarah memberikan dorongan besar dalam pembentukan sistem politik dan ekonomi yang kompleks, serta inovasi teknologi yang dapat memfasilitasi perdagangan dan PraaksaraPeriode SejarahPertanianPerdagangan InternasionalKehidupan NomadenPeradaban KotaKomunitas Kecil dan Bersifat EgaliterPembentukan Sistem Politik dan Ekonomi KompleksDalam jangka panjang, arah peradaban dapat mempengaruhi seberapa maju atau terbelakang masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan dalam arah peradaban dari periode bersejarah yang saling berbeda agar dapat menghargai sejarah dan mengambil pelajaran dari kemajuan dan kesalahan masa ilmu sejarah, terdapat dua zaman utama yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Perbedaan antara kedua zaman ini terletak pada beberapa hal. Berikut adalah penjelasan detailnya1. ManusiaPada zaman praaksara, manusia masih bersifat primitif dan belum mengenal tulisan. Sementara itu, pada zaman sejarah manusia sudah mulai mengenal tulisan dan banyak sekali peninggalan sejarah yang dapat TeknologiPada zaman praaksara, teknologi yang digunakan manusia masih sederhana seperti menggunakan batu dan kayu sebagai alat dan perlengkapan itu, pada zaman sejarah, manusia sudah menciptakan teknologi yang lebih canggih seperti senjata dan alat pertanian yang mengubah cara hidup ArsitekturPenemuan teknologi dan bahan bangunan yang baru pada zaman sejarah memberikan dampak signifikan pada arsitektur dan bangunan yang dibangun. Sebaliknya, pada zaman praaksara, bangunan yang dibangun masih sederhana dan sebagian besar terbuat dari batu dan AgamaPada zaman praaksara, manusia masih beragama animisme yang menghormati alam dan kekuatan-kekuatan gaib. Sementara itu, pada zaman sejarah, banyak agama lain yang muncul dan berkembang seperti Hindu, Islam dan BudayaBudaya pada zaman praaksara cenderung lebih sederhana dan berfokus pada kehidupan sehari-hari. Namun, pada zaman sejarah, banyak sekali budaya dari masyarakat yang berbeda yang saling bertukar pengalaman dan mempengaruhi satu sama Perkembangan Ilmu PengetahuanZaman PraaksaraZaman SejarahIlmu pengetahuan masih sangat terbatas dan tidak ada konsep ilmu pengetahuan ilmuwan dan penemuan-penemuan penting berkembang seperti matematika, astronomi dan beberapa perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa zaman praaksara dan zaman sejarah memiliki banyak perbedaan dalam hal manusia, teknologi, arsitektur, agama, budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Meskipun begitu, keduanya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sejarah dan kehidupan manusia saat PertanianPada zaman praaksara, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Namun, pada zaman sejarah terdapat perkembangan penting dalam bidang pertanian. Berikut adalah beberapa perbedaan antara zaman praaksara dan zaman sejarah dalam perkembangan pertanianPertanian Zaman PraaksaraPertanian pada zaman praaksara masih sangat sederhana dan primitif. Pada umumnya, masyarakat pada masa itu hanya menanam tanaman yang dapat hidup di alam bebas, seperti ubi-ubian dan sayur-sayuran Zaman SejarahPertanian pada zaman sejarah berkembang pesat. Manusia mulai memanfaatkan alat dan teknologi untuk mempermudah proses bercocok tanam. Pada masa itu, ternak juga mulai dipelihara untuk diambil manfaatnya, seperti untuk diambil susu atau Alat PertanianPada zaman praaksara, manusia hanya menggunakan peralatan tanam sederhana, seperti cangkul dan alat gali. Sedangkan pada zaman sejarah, manusia mulai menggunakan alat pertanian yang lebih canggih, seperti bajak, kapak, dan sabit. Dengan alat-alat tersebut, proses bercocok tanam dapat dilakukan secara lebih efisien dan LahanPada masa praaksara, jenis tanaman yang ditanam oleh manusia sangat terbatas. Hal ini karena lahan untuk pertanian sangat sedikit dan rawan terhadap serangan predator. Sedangkan pada zaman sejarah, manusia mulai membuka lahan baru untuk bercocok tanam. Mereka juga memanfaatkan teknologi untuk mengendalikan serangan hama dan TanamPraaksara hanya mengenal sistem pertanian berpindah-pindah untuk menghindari degradasi tanah. Sedangkan pada zaman sejarah, manusia mulai menggunakan sistem rotasi tanam sehingga produktivitas lahan dapat Teknologi dari LuarPada masa praaksara, manusia hanya mengandalkan pengalaman dan observasi dalam bercocok tanam. Peluang untuk belajar dari orang lain sangat terbatas. Sedangkan pada masa sejarah, manusia mulai melakukan adopsi teknologi dari luar. Misalnya, teknologi irigasi dari Mesir yang diadopsi oleh orang Yunani pada masa Masa KiniTeknologiMetodeGPSPertanian presisiRobotikPertanian otomatisasiSaat ini, pertanian semakin modern dan efisien. Teknologi seperti GPS dan robotik membantu petani dalam melakukan pertanian presisi dan otomatisasi. Sehingga, produktivitas lahan dapat meningkat dengan PemerintahanSistem pemerintahan pada zaman praaksara dan zaman sejarah memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada zaman praaksara, sistem pemerintahan yang diterapkan masih bersifat feudal. Artinya, wilayah kerajaan dipimpin oleh raja yang memiliki kekuasaan mutlak. Raja juga membagi wilayah kerajaan menjadi beberapa daerah kecil yang dipimpin oleh kepala desa atau kerabat pada zaman sejarah, sistem pemerintahan yang diterapkan sudah bersifat lebih terorganisir. Pada masa ini muncul berbagai bentuk pemerintahan, seperti kerajaan, republik, dan Sistem PemerintahanBersifat feudal pada zaman praaksaraMemiliki raja sebagai pemimpin tertinggi pada zaman praaksaraBentuk pemerintahan yang terorganisir pada zaman sejarahAdanya kerajaan, republik, dan monarki pada zaman sejarahPeran Raja dalam Sistem PemerintahanPada masa praaksara, raja memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pemerintahan. Raja bertindak sebagai pemimpin tertinggi dan memiliki kekuasaan mutlak atas wilayah kerajaan. Raja juga memiliki hak untuk memutuskan segala hal yang berkaitan dengan kebijakan kerajaan, termasuk dalam hal perang dan masa sejarah, peran raja tidak lagi sebesar pada masa praaksara. Meskipun masih menjadi pemimpin tertinggi, raja harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku. Pada masa ini, muncul pemikiran bahwa kekuasaan raja harus dibatasi agar tidak menjadi otoriter dan merugikan Sistem Pemerintahan pada Zaman SejarahSalah satu contoh sistem pemerintahan pada zaman sejarah adalah kerajaan Majapahit di Indonesia. Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa lampau dan diperintah oleh seorang raja yang dipilih berdasarkan sistem pewarisan atau MajapahitDidirikan pada abad ke-13Memiliki sistem pemerintahan monarkiPemimpin kerajaan dipilih berdasarkan sistem pewarisan atau keturunanSelain kerajaan, pada masa sejarah juga muncul berbagai bentuk pemerintahan lainnya, seperti republik dan monarki konstitusional. Contoh negara dengan sistem pemerintahan republik adalah Amerika Serikat, sementara negara dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional adalah dalam KehidupanPerbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada banyak hal. Salah satunya adalah sikap manusia terhadap kepercayaan dan agama. Zaman praaksara ditandai dengan adanya animisme dan dinamisme dimana manusia pada saat itu sangat percaya bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini memiliki roh atau jiwa. Sementara pada zaman sejarah, agama dan kepercayaan sudah semakin berkembang dan AgamaAgama dapat didefinisikan sebagai bentuk kepercayaan atau sistem nilai yang mempengaruhi pandangan hidup manusia. Agama pada zaman sekarang sudah sangat terorganisir dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Mengikuti agama dan mengikuti ajaran-ajaran suci di dalamnya, dapat membuat hidup seseorang lebih terarah dan dan Praktek KeagamaanKepercayaan pada zaman praaksara cenderung bersifat lokal dan sangat beragam, sedangkan pada zaman sejarah, kepercayaan lebih terorganisir dan berpusat pada agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, dan lain-lain. Praktek keagamaan pada zaman praaksara sangat dipengaruhi oleh kepercayaan animisme dan dinamisme, sedangkan pada zaman sekarang, praktek keagamaan menjadi lebih terorganisir dan mengikuti ajaran-ajaran Agama dalam Kehidupan MasyarakatAgama memiliki peran yang penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam mengatur perilaku dan moralitas. Pada zaman sekarang, agama menjadi faktor yang mempengaruhi tata krama, moralitas, dan etika dalam masyarakat. Adanya peran agama dalam masyarakat juga dapat memperkuat rasa solidaritas dan persaudaraan antar sesama Meningkatkan Religiusitas dalam KehidupanMeningkatkan religiusitas sangatlah penting untuk membangun karakter dan moral yang kuat, serta memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan religiusitas dalam kehidupan1. Rajin beribadah dan melaksanakan ajaran agama2. Meningkatkan pengetahuan tentang agama dan ajarannya3. Menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia4. Beramal sholeh dan banyak berbuat kebaikanKelebihan Meningkatkan ReligiusitasKekurangan Tidak Meningkatkan ReligiusitasMemberikan kekuatan mental dan emosionalKehidupan tidak diatur oleh moral dan etika agamaMenjadikan manusia lebih bertanggung jawab dan terarahAdanya perpecahan hubungan antar sesama manusiaMemperbaiki dan memperkuat hubungan dengan TuhanMenjadi egois dan tidak perduli dengan keberadaan sesamaMeningkatkan Religiusitas dalam kehidupan sangatlah penting untuk membangun karakter dan moral yang kuat, serta memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Selain dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri, meningkatkan religiusitas juga dapat memberikan manfaat untuk hubungan dengan sesama manusia dan masyarakat lebih BahasaBahasa merupakan sebuah aspek penting dalam perbedaan zaman praaksara dan zaman sejarah. Pada zaman praaksara, manusia belum mengenal tulisan dan menggunakan bahasa lisan secara langsung. Seiring berjalannya waktu, bahasa menjadi semakin kompleks dan berkembang menjadi bahasa-bahasa yang digunakan saat zaman praaksara, manusia menggunakan bahasa isyarat dan suara untuk berkomunikasi satu sama zaman sejarah, bahasa mulai dituangkan dalam bentuk tulisan yang beragam seperti hieroglif, piktogram, dan menjadi semakin penting seiring berkembangnya perdagangan dan hubungan antarmanusia yang semakin itu, pembentukan bahasa juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kebutuhan manusia. Sebagai contoh, bahasa-bahasa yang digunakan di daerah pesisir cenderung memiliki banyak kata-kata yang berkaitan dengan kegiatan di laut dan pembentukan bahasa pada zaman praaksara dan zaman sejarah dapat dilihat pada tabel berikutZaman PraaksaraZaman SejarahMenggunakan bahasa isyarat dan suaraBahasa dituangkan dalam bentuk tulisanBahasa sederhana dan terbatasBahasa semakin berkembang dan kompleksBahasa lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan alam sekitarBahasa dipengaruhi oleh perdagangan dan kebutuhan manusia yang semakin kompleksPerbedaan pembentukan bahasa antara zaman praaksara dan zaman sejarah menunjukkan bahwa bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan manusia dan kebudayaan. Bahasa memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara efektif dan mempertahankan tradisi dan pengetahuan dari generasi ke Kehidupan SosialZaman praaksara dan zaman sejarah memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal bentuk kehidupan sosial. Pemahaman tentang budaya dan sosial masyarakat praaksara didapatkan dari peninggalan-peninggalan bersejarah yang ditemukan di beberapa situs purbakala. Sementara itu, zaman sejarah memberikan informasi secara lebih komprehensif melalui catatan-catatan sejarah, catatan perjalanan, serta benda-benda peninggalan Keluarga Pada zaman praaksara, keluarga masih bersifat nomaden dan hidup secara berpindah-pindah. Jumlah anggota keluarga pada masa itu juga lebih banyak karena bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kelangsungan hidup mereka. Di zaman sejarah, bentuk keluarga sudah lebih terstruktur dan biasanya hidup dalam lingkup wilayah Pemerintahan Zaman praaksara tidak memiliki bentuk pemerintahan yang terstruktur seperti zaman sejarah. Kehidupan pada masa itu masih sangat primitif dan dilakukan secara mandiri oleh kelompok-kelompok kecil. Di zaman sejarah, bentuk pemerintahan mulai terbentuk dan berkembang menjadi Agama Di zaman praaksara, agama atau kepercayaan sifatnya masih animisme dan dinamisme, yaitu mempercayai adanya roh di dalam segala hal. Sementara itu, di masa zaman sejarah, sudah mulai muncul agama-agama besar seperti Islam, Kristen, dan social life pada zaman praaksara dengan zaman sejarah juga nampak pada pola kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya. Masyarakat praaksara biasanya hidup secara komunal dengan mengandalkan sumber daya alam yang tersedia untuk kehidupannya. Sedangkan di zaman sejarah, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas perdagangan dan pertukaran dengan wilayah adalah tabel perbedaan lainnya antara kehidupan sosial masyarakat praaksara dan PraaksaraZaman SejarahBertahan hidup dengan memanfaatkan hasil bumi sekitarPerdagangan dan pertukaran barang dengan wilayah lainPola hidup nomadenBerdomisili pada suatu wilayahBudaya animisme dan dinamismeAgama-agama besar mulai berkembangPerbedaan di atas memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk kehidupan sosial manusia telah mengalami perubahan seiring perkembangan waktu. Meskipun menjadi zaman yang berbeda, perbedaan tersebut memberikan nilai tambah bagi manusia secara keseluruhan untuk memahami sejarah dan perkembangan manusia itu Jumpa di Kesempatan Berikutnya!Nah, itulah perbedaan antara zaman praaksara dan zaman sejarah yang terletak pada berbagai aspek. Perlu diketahui bahwa zaman praaksara menjadi landasan penting dalam memahami kembali sejarah negara kita. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Jangan lupa untuk kembali lagi di masa depan untuk membaca artikel menarik lainnya dalam website kami. Hingga jumpa!
Masapraaksara atau yang lebih dikenal dengan istilah masa prasejarah, merupakan satu fase penting dalam sejarah kehidupan manusia, dimana saat itu manusia sama sekali belum mengenal tulisan. Yang diperkirakan hidup pada masa pra-aksara adalah sekumpulan manusia purba. Sekarang ini, tulisan saja tidaklah mampu untuk membuat kita memahami dan mengenal sejarah serta mengetahui bagaimana proses
Daftar isi1. Perbedaan Secara Konsep2. Perbedaan Secara Pengertian3. Perbedaan Pembagian ZamanZaman Prasejarah Zaman Praaksara4. Perbedaan Secara Sistem Kepercayaan Kehidupan di Bumi selalu berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal-hal yang kita lihat dan alami di masa sekarang tidaklah sama dengan kehidupan di masa ilmuwan membagi perkembangan kehidupan manusia menjadi beberapa periode atau zaman. Diantaranya adalah zaman prasejarah dan praaksara yang kerap dianggap keduanya merupakan fase yang berbeda. Perbedaan antara zaman prasejarah dan praaksara akan diulas dalam pembahasan berikut ini. 1. Perbedaan Secara KonsepPerlu dipahami bahwa antara zaman prasejarah dan praaksara memiliki konsep yang berbeda. Zaman praaksara adalah periode dimana belum ada makhluk hidup baik dari tumbuhan, binatang maupun prasejarah berakhir setelah adanya makhluk hidup tersebut dan manusia mulai berhenti berevolusi baik secara fisik maupun secara mental. Lebih mudahnya zaman praaksara merupakan zaman dimana bumi masih dalam tahap awal prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut periode kehidupan awal manusia. Pada periode ini manusia belum mengenal tulisan sehingga tidak ada bukti-bukti tulisan pada artefak-artefak mereka. 2. Perbedaan Secara PengertianJika dilihat dari segi pengertian keduanya pun memiliki pengertian yang berbeda. Prasejarah adalah kurun waktu manusia homonimi mulai menggunakan alat perkakas batu sekitar 3,3 juta tahun yang “prasejarah” pertama kali digunakan pada tahun 1830 oleh Paul Tournal yaitu “pré-historique”. Kata tersebut digunakan untuk menyebut temuan artefak purba di gua yang ada di Prancis Selatan. Sementara itu zaman praaksara adalah zaman dimana manusia sudah ada di bumi namun belum mengenal tulisan. 3. Perbedaan Pembagian ZamanBaik zaman prasejarah maupun zaman praaksara memiliki pembagian zaman atau periode yang berbeda pula. Zaman Prasejarah Zaman prasejarah dibagi menjadi beberapa periode diantaranya adalah berikut ini. Zaman Batu Zaman batu dimulai ketika manusia mulai menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu dalam menjalankan aktivitas kehidupan mereka. Periode ini terjadi sekitar 3,3 juta tahun yang batu diklasifikasikan lagi ke dalam 4 fase yaitu zaman batu tua Paleolitikum, zaman batu tengah Mesolithikum, zaman batu muda Neolithikum dan zaman batu besar Megalithikum. Zaman PerungguZaman perunggu terjadi pada 3000 hingga tahun sebelum Masehi. Diperkirakan bangsa yang pertama kali memasuki periode zaman ini adalah peradaban di Lembah Sungai zaman ini peralatan yang dahulu terbuat dari batu mulai diganti dengan menggunakan bahan yang lebih keras seperti perunggu, timah dan tembaga. Zaman Besi Zaman besi terjadi sekitar hingga 900 tahun sebelum Masehi. Pada masa ini manusia mulai membuat peralatan dari besi karena lebih mudah dibentuk. Pada periode ini juga manusia mulai mengenal pembagian sistem kerja dan hidup menetap. Zaman PraaksaraZaman praaksara juga dibagi menjadi beberapa fase yakni sebagai berikut. Zaman ArkeozoikumZaman Arkeozoikum disebut juga dengan zaman Arkean yaitu fase paling awal dari bumi yang artinya periode paling tua. Zaman ini terjadi pada 2,5 Miliar tahun yang lalu saat bumi belum stabil dan belum ada makhluk hidup yang kompleks seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Zaman PaleozoikumZaman Paleozoikum adalah zaman yang terjadi sekitar 245-545 juta tahun lalu dan dikenal juga sebagai zaman primer. Pada masa ini bumi mulai mengalami perubahan secara geologi dan iklim secara zaman ini diklasifikasikan menjadi 6 fase yaitu Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Karbon. Zaman MesozoikumZaman ini terjadi sekitar 248 juta – 65 juta tahun yang lalu dimana bumi dihuni oleh tumbuhan, ikan, amfibi, dan reptil, dan dinosaurus. Benua dan daratan lainnya mulai terpisah pada zaman yang disebut juga sebagai zaman kehidupan tengah ini diklasifikasikan menjadi beberapa periode seperti zaman Trias, Zaman Jura dan zaman Kapur. Zaman NeozoikumZaman Neozoikum adalah periode yang terjadi pada 65 juta tahun silam. Pada fase zaman ini reptil-reptil besar mulai punah. Zaman ini dibagi menjadi dua fase yakni zaman tersier dan zaman kuarter. 4. Perbedaan Secara Sistem Kepercayaan Manusia pada masa praaksara masih memiliki kepercayaan dengan sistem yang sangat sederhana. Pada zaman ini manusia menyembah arwah nenek moyang atau manusia lain yang sudah meninggal dan dianggap kuat semasa itu pada masa prasejarah sistem kepercayaan manusia sudah lebih kompleks dan mengenal adanya ritual. Sistem kepercayaan yang dianut pada zaman ini adalah animisme dan dinamisme. Manusia tidak hanya menyembah roh leluhur tetapi juga menganggap benda-benda di alam semesta ini memiliki kekuatan gaib.
ZamanPraaksara atau Zaman Prasejarah yaitu masa saat manusia purba belum mengenal tulisan. Zaman Praaksara disebut juga masa nirleka (nir = tidak; leka = tulisan aksara) secara harfiah berarti "sebelum sejarah". Cara hidup manusia praaksara ada 2, yaitu tinggal dekat dengan sumber air dan di alam terbuka. Zaman Praaksara antara bangsa satu dengan lainnya berbeda sesuai peninggalan

- Dalam pemahaman Ilmu Sejarah, kehidupan manusia dibagi menjadi dua pembabakan waktu atau periodisasi sejarah, yaitu zaman prasejarah atau praaksara dan zaman sejarah. Dua zaman itu memiliki ciri tersendiri, di mana zaman prasejarah dimulai sejak awal mula pembentukan bumi hingga pada zaman logam. Sedangkan zaman sejarah dimulai saat manusia sudah membentuk peradaban atau kebudayaannya sendiri dan juga mengenal memisahkan peradaban manusia dari zaman prasejarah ke zaman sejarah adalah ditemukannya tulisan. Baca juga Pembabakan Masa Prasejarah Berdasarkan Geologi Zaman Prasejarah Zaman prasejarah dimulai sejak pembentukan bumi hingga adanya manusia yang belum mengenal aksara, atau ketika catatan sejarah belum demikian, manusia prasejarah pandai dalam membuat simbol-simbol atau tanda yang menjadi alat komunikasi. Para ahli di kawasan Eurasia Eropa dan Asia membagi zaman prasejarah ke dalam tiga periodisasi sejarah atau disebut sistem tiga zaman. Berikut ini pembagian zaman prasejarah berdasarkan sistem tiga zaman. Zaman Batu Zaman ini berlangsung ketika manusia menciptakan teknologi atau peralatan dari batu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain batu, alat lain yang dimanfaatkan adalah kayu, tulang, dan benda-benda lain yang bisa digunakan sebagai alat potong dan sejata. Baca juga Zaman Batu Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia

Corakkehidupan masyarakat praaksara memiliki sistem kepercayaan yang diperkirakan mulai tumbuh pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut atau disebut dengan masa bermukim dan berladang yang terjadi pada masa mesolitikum. Bukti yang turut memperkuat adanya corak kepercayaan pada zaman praaksara adalah ditemukannya lukisan perahu pada nekara. Ilustrasi contoh peralatan pada zaman neolitikum. Sumber Pavlofox/ Zaman neolitikum adalah salah satu masa zaman praaksara ketika manusia belum mengenal tulisan. Contoh peralatan pada zaman neolitikum adalah kapak lonjong dan gerabah. Diandra dalam Peninggalan Prasejarah Batu Petroglif di Korea menyebutkan bahwa pada zaman ini banyak ditemukan banyak ditemukan peralatan yang berasal dari batu-batuan. Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang contoh peralatan pada zaman neolitikum, baca artikel ini sampai Peralatan pada Zaman NeolitikumIlustrasi contoh peralatan pada zaman neolitikum. Sumber markusspiske/ Neolitikum adalah zaman batu muda ketika orang-orang lebih maju dan kehidupannya cenderung lebih produktif. Adapun beberapa contoh peralatan pada zaman neolitikum, antara lain. 1. Kapak LonjongContoh peralatan pada zaman neolitikum adalah kapak lonjong. Kapak lonjong ini terbuat dari bebatuan nefrit. Ciri-ciri kapak lonjong adalah memiliki tekstur yang halus. Seperti namanya, kapak ini memiliki bentuk yang lonjong dan banyak ditemukan di sejumlah negara Asia, seperti Cina, Filipina, Indonesia, Vietnam, dan beberapa negara lain. 2. Kapak PersegiContoh peralatan pada zaman neolitikum berikutnya adalah kapak persegi. Nama kapak persegi ini dikarenakan bentuknya yang mirip trapesium dna persegi panjang. Kapak ini terbuat dari batu api yang banyak digunakan untuk upacara adat dan sebagai tanda kebesaran. Kapak persegi sendiri bisa dijumpai di museum Sumatera, Bali, Jawa, dan beberapa daerah TembikarTembikar juga termasuk salah satu contoh peralatan pada zaman neolitikum yang banyak digunakan untuk meletakkan hasil panen. Di Sumbawa sendiri juga ada tembikar yang berisi tulang manusia. Hingga kini, tembikar masih banyak digunakan oleh masyarakat dan biasa digunakan untuk menyimpan GerabahGerabah adalah contoh peralatan pada zaman neolitikum yang masih bisa dijumpai hingga kini. Kerajinan tangan ini terbuat dari tanah liat dan biasa digunakan untuk menumbuk makanan. Gerabah ini berbentuk wadah kecil dan hasilnya banyak digunakan sebagai wadah atau alat makanan dalam kehidupan PerhiasanPada zaman neolitikum juga sudah terdapat perhiasan yang digunakan oleh orang-orang zaman dahulu. Beberapa perhiasan yang ditemukan pada zaman neolitikum adalah gelang yang terbuat dari bebatuan indah. Selain itu, terdapat pula lalu kalung yang terbuat dari batu akik. Demikian sederet informasi mengenai contoh peralatan pada zaman neolitikum yang masih dapat dijumpai. [ENF] q8lo.
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/354
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/373
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/481
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/494
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/237
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/318
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/339
  • 3kv0gju1dw.pages.dev/208
  • perbedaan zaman praaksara dan zaman sejarah